BNI Genjot Dana Murah untuk Pacu LDR
Rabu, 06 Juli 2011 – 09:36 WIB
SURABAYA - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) meningkatkan fungsinya sebagai penyalur kredit. Ini yang membuat bank pelat merah itu berupaya menaikkan LDR (loan of deposit ratio) yang menjadi indikator perbankan tidak menumpuk dana masyarakat. Salah satunya dengan menggenjot dana murah atau casa yang terdiri dari tabungan dan giro. Menurut Sukarno casa dapat mengurangi biaya operasional. Dampaknya, minimal dapat mempertahankan likuiditas bank. "Kami mencoba mempertahankan komposisi DPK (dana pihak ketiga) 64 hingga 65 persen untuk dana murah, sisanya deposito atau dana mahal," cetusnya.
Pemimpin Wilayah 06 (Jatim) BNI Sukarno mengatakan memasuki semester kedua tahun ini pihaknya terus berupaya aktif dalam penyaluran kredit. Posisi LDR sekarang adalah 70 persen. "Sampai akhir tahun bisa mencapai 75 sampai 80 persen," ujar Sukarno usai perayaan ulang tahun BNI ke-65, kemarin.
Beberapa bank menghindari LDR di atas 70 persen. Alasannya, likuiditas lembaga keuangan sangat rentan. Ini jika terjadi rush. "Tapi, kami mempunyai solusi untuk mengurangi resiko tersebut," katanya.
Baca Juga: