BNN Amankan Sipir Lapas Tarakan, Kalapas Merasa Dipingpong
Minggu, 18 Juni 2017 – 15:40 WIB
Lebih lanjut Fernando mengaku langsung mendatangi Lantamal Tarakan pada Selasa (13/6) pukul 01.00 waktu Indonesia tengah (WITA) atau beberapa jam setelah anak buahnya dijemput paksa. Namun, pihak Lantamal Tarakan ternyata memastikan tidak ketitipan Hendra.
Karenanya Fernando kembali lagi ke kantor BNN guna memastikan keberadaan Hendra. Lagi-lagi, Fernando mendapat jawaban dari petugas BNN bahwa Hendra memang di kantor Lantamal Tarakan.
Akhirnya, Fernando merasa ada yang tak beres. Karenanya dia mencoba memastikan lagi keberadaan Hendra yang diduga terlibat penyelundupan narkoba.
Hanya saja, Fernando tak diperkenankan menemui Hendra. ”Ada Hendra, namun saya tidak diperkenankan menjenguk ,” ucapnya.(adv/jpnn)
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tarakan Fernando Kloer merasa dipingpong saat mencari kepastian tentang keberadaan anak buahnya yang
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- Dituding Kampus Abal-Abal, UIPM Tunjukkan Bukti Terdaftar di Kemenkumham RI
- Menkumham Mengeluh Kehilangan Rp 1 Triliun per Tahun
- Pasar Inovasi dan Kreativitas DJKI Bahas Urgensi Hak Cipta
- Menkumham Dorong Peningkatan Inovasi dan Perlindungan Paten
- Menkumham Dorong Semua Unit Kemenkumham Punya Pojok Baca
- Menkumham Berikan Penghargaan untuk Pegawai Teladan di HDKD