BNN Anggap Memenjarakan Pengguna Narkoba tak Mujarab

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Seksi Konsultasi Hukum BNN Eryan Noviandi mendesak agar kriminalisasi kepada para pengguna narkoba sebaiknya segera dihentikan. Menurut BNN, memenjarakan para pengguna ternyata kurang mujarab untuk menekan jumlah peredaran narkotika yang tiap tahun terus meningkat.
“Salah satu penyebab sedikitnya jumlah pengguna narkoba yang direhabilitasi oleh BNN karena masih banyak putusan pengadilan negeri yang lebih suka memenjarakan, daripada membuat putusan merehabilitasi korban,” kata Eryan Noviandi yang mewakili Kepala BNN Komjen Pol Anang Iskandar, dalam seminar nasional di Universitas Borobudur Jakarta, Rabu (3/12).
Dia memaparkan, jumlah pecandu yang mendapatkan pelayanan rehabilitasi baik medis maupun sosial masih rendah. Yakni 18 ribu orang per tahun atau sekitar 0,47 persen dari jumlah pemakainya.
Kecilnya jumlah itu, kata Eryan, terjadi masih banyaknya "dekriminalisasi " dari putusan PN meskipun sudah ada nota kesepahaman antara Kejaksaan Agung, Mahkamah Agung, Polri dan Kemenkumham bahwa para pengguna narkoba itu lebih baik direhabilitasi agar mereka menjadi baik.
"Jika dipenjara, justru mereka tidak tambah tobat, tetapi tambah pinter untuk mengakali para petugas atau orang tuanya," katanya. (ant/rr/mas)
JAKARTA - Kepala Seksi Konsultasi Hukum BNN Eryan Noviandi mendesak agar kriminalisasi kepada para pengguna narkoba sebaiknya segera dihentikan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- CPNS dan PPPK Jangan Merasa Aman Jadi ASN, Kepala BKN Beri Warning
- Eks Hakim Heru Hanindyo Klaim Tak Hadir di Surabaya Saat Pembagian Uang Kasus Tannur
- Heikal Safar Puji Menteri Agama yang Mendukung Makan Bergizi Gratis di Desa Terpencil
- Pelesiran ke Jepang Tanpa Izin Mendagri, Nasib Lucky Hakim Ditentukan dalam 14 Hari ke Depan
- Seusai Diperiksa di Kemendagri, Lucky Hakim Akan Menghadap Dedi Mulyadi Besok
- Dukung NZE, Grup MIND ID Tanam 126 Ribu Bibit Mangrove Sepanjang 2024