BNN Bekuk Mantan Anggota DPRD Inhil
Bawa 3 kg Sabu dari Tanjung Balai

jpnn.com - JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil mengungkap peredaran sabu-sabu di Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Kali ini, pelakunya mantan Anggota DPRD Inhil berinisial HE (44).
Informasi mengenai penangkapan pengedar sabu-sabu yang terjadi Selasa (22/4), ini santer dibicarakan di daerah berjuluk Negeri Seribu Parit itu. Hanya saja belum ada pihak berwenang yang bisa menjelaskan kronologis penangkapan tersebut.
Dalam melakukan penangkapan ini, aparat BNN yang turun ke Riau dikabarkan bekerja sama dengan petugas Bea dan Cukai di setempat. Tak tanggung-tanggung, barang bukti yang berhasil diamankan aparat mencapai berat 3 kilogram.
Dari informasi yang didapat media ini di Inhil, barang haram itu dibawa oleh pelaku dari Tanjung Balai Karimun ke Tembilahan, menggunakan speedboat. Namun pelaku yang sudah diintai sejak dari Tanjung Balai berhasil ditangkap aparat di salah satu pelabuhan di Inhil.
Humas BNN, Komisaris Besar Sumirat Dwiyanto yang dikonfirmasi JPNN di Jakarta, juga tidak menepis kabar penangkapan tersebut. Menurutnya operasi itu berhasil dilakukan berkat kerja sama BNN-Bea Cukai.
"Iya, kemarin (ditangkap) sama-sama dengan Bea Cukai. Besok (Kamis) jam 10 akan kita sampaikan informasi detailnya," kata Sumirat.
Dikatakan, pelaku merupakan residivis yang baru-baru ini menyelesaikan masa hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan dalam kasus penggunaan narkoba.
"Untuk kasus Tembilahan ini barang buktinya 3 kg," ujar Sumirat sembari menyebutkan dalam ekspos besok, juga akan disampaikan hasil operasi BNN di sejumlah daerah dengan jumlah barang bukti sekitar 10 kg sabu-sabu, termasuk di antaranya hasil operasi di Jakarta dengan BB 4 kg sabu.
JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil mengungkap peredaran sabu-sabu di Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Kali ini,
- Soal Polemik Soeharto Pahlawan, Ketum Muhammadiyah Singgung Bung Karno hingga Buya Hamka
- Mantan Komisioner KPK Duga Ada Aktor Lain di Balik Mafia Peradilan Suap Rp 60 Miliar
- Museum of Toys dan RMHC Galang Dana Pembangunan Rumah Singgah Anak Berpenyakit Kronis
- Setelah Heboh Pengadil Terjerat Kasus Suap, MA Rombak Posisi 199 Hakim
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat
- Banjir di Barito Utara Meluas, 60 Ribu Warga Terdampak