BNN Butuh Pesawat dan Kapal untuk Tekan Peredaran Narkoba
jpnn.com, JAKARTA - Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Arman Depari mengatakan bandar narkoba selalu berusaha mengelabui petugas untuk melancarkan penyeludupan barang haram tersebut ke Indonesia.
Bahkan kata dia, bandar narkoba kini tak lagi menggunakan jalur darat, tapi kebanyakan menggunakan jalur laut dan udara.
Untuk itu, BNN pun menginginkan adanya pengadaan pesawat dan kapal khusus patroli.
"Sudah dalam perencanaan, dan saya sebagai Deputi Pemberantasan sudah bolak balik di dalam rapat internal. Sangat butuh (kapal dan pesawat), butuh banget," terang dia di kantornya, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (26/1).
Dia lantas mencontohkan lembaga pemberantas narkotika di Kolombia, di sana telah mempunyai 154 pesawat untuk patroli. "Bahkan mereka juga punya empat black hawk, itu adalah heli tercanggih di dunia saat ini," tegas sia.
Dia berharap, hal itu bisa diadopsi pemerintah Indonesia sehingga peredaran narkoba bisa semakin ditekan.
"Walaupun bukan standar tempur lah, tapi kapal pengejaran, heli untuk pengawasan di pantai, pesawat ringan itu kami sangat perlukan," tambah dia.
Namun, untuk bisa menutupi kekurangan itu, dia berharap adanya sinergi dari stakeholder yang sudah ada.
Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari mengatakan bandar narkoba kini tak lagi menggunakan jalur darat, tapi kebanyakan menggunakan jalur laut dan udara.
- DPRD Kota Bogor Sosialisasikan Raperda P4GN, Tampung Aspirasi Warga
- Bea Cukai-BNN Gagalkan Penyelundupan 19,8 Kg Sabu-Sabu di Teluk Palu, 3 Orang Diamankan
- BNN Menggagalkan Penyelundupan 19,82 Kg Sabu-Sabu di Sulteng, Buru Bandar Besar
- Polisi Gerebek Kawasan Pilip 3 Muara Enim, 4 Pelaku Tindak Pidana Narkotika Ditangkap
- Kapolri Klaim Selamatkan 262 Juta Jiwa & Ungkap Narkoba Senilai Rp 31,8 Triliun
- Warga Banyuasin Ditangkap Lantaran Terlibat Kasus Narkoba, Barang Buktinya Sebegini