BNN dan Polri Kerahkan Anjing Pelacak, Ada Apa Nih?
jpnn.com - JAKARTA - Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso bersama Polri akan berkerjasama untuk memberantas narkoba di Indonesia. Salah satu upaya yang akan dilakukan yakni menambah kekuatan anjing pelacak atau bisa disebut dengan K-9.
Budi mengatakan, pihaknya bakal mendatangkan dua ras anjing impor yang berasal dari dua negara. Dua anjing itu bakal direkrut dalam pasukan khusus pemberantas narkoba.
"Satunya dari Belanda dan satu lagi dari Jerman. Jenisnya, German Shepherd dan Teckel," ujar Budi Waseso di Kompleks Istana, Jakarta, Rabu (24/2).
Menurut perhitungan BNN, pihaknya membutuhkan setidaknya 50 ekor anjing pelacak. Hanya saja, masih ada kendala karena tidak semua anjing yang ditawarkan bisa memenuhi tahap seleksi.
"Dari 112 anjing yang kemarin ditawarkan, baru terseleksi sembilan yang terlihat bakatnya dan itu belum dilatih. Kami berharap bisa ada 50 ekor, satu ekor anjing dipawangi dua orang. Itu standarnya begitu," papar Budi Waseso.
Sementara, Kapolri Jendral Pol Badrodin Haiti menambahkan, anjing pendeteksi narkoba sudah bisa digunakan. Untuk saat ini, Polri sudah mempunyai sepuluh ekor anjing pelacak.
"Nanti bisa digunakan dan diperkuat BNN ada 50 ekor, baru datang sepuluh ekor. Nanti dilatih Polri dan dilatih oleh pawang yang sama untuk narkoba," imbuh Badrodin. (chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tolong Dicatat, Indonesia Bakal Punya Monumen Reog
- Gelar Jumat Berkah, Raffi Ahmad & Rudy Salim Berbagi ke Anak-Anak Yatim
- Pak Kaban Tegaskan soal Syarat Honorer jadi PPPK Paruh Waktu
- Jumlah Honorer Lulus PPPK 2024 Tahap 1, Bandingkan Masa Kerja Mereka
- Tante Suami Nikita Willy Tak Menyerah, Klaim Punya Bukti Baru
- Diagendakan Bakal Diperiksa Besok, Hasto Hari Ini Berjoget Los Dol Diiringi KPK