BNN Minta Pengacara Raffi tak Putar Balikkan Fakta
Rabu, 06 Maret 2013 – 15:24 WIB
JAKARTA - Perang urat saraf antara BNN dan kuasa hukum Raffi Ahmad memang terus memanas. Melalui kuasa hukumnya, penegak hukum khusus untuk memberantas narkoba itu kembali menegaskan tidak melakukan penangkapan secara sembarangan.
"BNN tidak mungkin sembarangan melakukan penangkapan. Metylon itu masuk dalam (Narkoba) golongan satu. Pada waktunya nanti akan diungkap di persidangan," tegas kuasa hukum BNN Partahi Sihombing saat ditemui Rabu (6/3) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur.
Ia mengatakan dalam undang-undang tertulis jelas, Raffi Ahmad sebagai penyedia tempat bisa diancam dengan hukuman yang cukup berat. "Ada lah, ganja kan ada. Pasal 111 itu katakan dia yang fasilitasi, sediakan tempat, itu yang paling berat," bebernya.
Partahi juga berharap agar kuasa hukum Raffi tidak menggiring opini publik dengan memutarbalikkan fakta di lapangan.
JAKARTA - Perang urat saraf antara BNN dan kuasa hukum Raffi Ahmad memang terus memanas. Melalui kuasa hukumnya, penegak hukum khusus untuk memberantas
BERITA TERKAIT
- Butuh Dana Tambahan Rp 100 Triliun untuk 82,9 Juta Penerima Program MBG
- Menteri Agama: Pengumuman Libur Ramadan Disampaikan Senin
- Menko AHY Bicara soal Harga Tiket Transportasi Mudik Lebaran 2025: Lebih Terjangkau
- Hadiri Perayaan Natal di BRIN, Menko AHY Ingatkan Soal Toleransi dan Persatuan
- Ikatan Notaris Indonesia Versi Kongres Cilegon: Keputusan Dirjen AHU Sewenang-wenang
- Pemerintah Daerah Ikut Patungan Rp 5 Triliun untuk Membiayai Makan Bergizi Gratis