BNN Naik Level, Densus 88 Bisa Ngiri
![BNN Naik Level, Densus 88 Bisa Ngiri](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20160311_190352/190352_946873_sabu_BNN_dl.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Presiden Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan, rencana presiden menaikkan BNN menjadi setingkat kementerian sebaiknya dikaji secara matang dulu apa urgensinya.
Dia mengingatkan, jangan sampai niat Presiden yang baik ini dimanfaatkan pihak-pihak tertentu memasukkan atau membagi-bagi kursi strategis setingkat dirjen atau eselon satunya.
Menurut dia, jika alasannya karena tugas-tugas berat yang diemban BNN, bukan mustahil Densus 88 dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pun minta dijadikan kementerian, mengingat beratnya tugas mengatasi terorisme dan harus melibatkan banyak instansi.
"IPW tidak setuju BNN dijadikan kementrian. BNN posisinya harusa tetap menjadi badan. Hanya saja tugasnya harus diperkuat lagi," kata Neta menjawab JPNN, Jumat (11/3).
Menurut dia, ada tiga tugas BNN yang harus diperkuat, yakni benar-benar menjadi motor pemberantasan narkoba di negeri ini. Kemudian, benar-benar menjadi motor sosialisasi agar masyarakat menyatakan perang pada narkoba.
Serta benar-benar menjadi lembaga pembinaan untuk menyadarkan para pemakai untuk kemudian bisa membangun gerakan untuk mwnyatakan perang terhadap narkoba.
Dia menegaskan, selama ini aksi-aksi penangkapan terhadap bandar narkoba telah dilakukan tapi peredaran narkoba tetap saja tinggi.
"BNN harus mencari tahu apa sesungguhnya yang terjadi, untuk kemudian memberantasnya bersama-sama masyarakat," ungkap Neta. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menhut Lepasliarkan 2 Elang Ular Bido di Gunung Gede Pangrango
- Irjen Hendro Ungkap Kondisi Siswi Korban Perundungan di Babel
- Soal Dominus Litis di RKUHAP, Pakar: Bikin Tumpang Tindih Penegakan Hukum
- Tolak Asas Dominus Litis di RKUHAP, Fernando Emas Sorot Potensi Intervensi
- Rocky Gerung Gulirkan Ide soal Prabowo Tugaskan Gibran Jaga Elpiji 3 Kg di IKN
- Akademisi Unpam: Dominus Litis Berpotensi Sebabkan Abuse of Power