BNN Pilih Evaluasi MoU dengan Menhukham
Terkait Penindakan Kasus Narkoba di Penjara
Sabtu, 07 April 2012 – 00:37 WIB
JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kementrian Hukum dan HAM (Kemhukham) akan duduk bersama guna membahas nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) tentang penindakan peredaran narkoba dalam lembaga pemasyarakatan (Lapas). Langkah ini sebagai tindak lanjut atas ulah Wamenhukham, Denny Indrayana, yang diduga menampar sipir Lapas Pekanbaru saat inspeksi mendadak (sidak) bersama BNN, Senin (2/4) lalu. Benny menambahkan, pihaknya juga akan terus melakukan penyidikan dan pengembangan untuk mengungkap seluruh jaringan peredaran narkoba di Lapas. Termasuk mengejar otak pelaku peredaran sampai ke luar negeri. Diungkapkannya, dari beberapa kasus yang diungkap BNN ternyata narkoba jenis sabu masuk lewat Malaysia.
"Kita akan duduk bersma lagi dengan Kemenkum HAM untuk mengevaluasi MoU yang ada," kata Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN, Benny Mamoto saat dihubungi JPNN, Jumat (6/5) malam.
Menurut Benny, pertemuan untuk evaluasi MoU sudah dijadwalkan digelar pada Senin (9/4) depan. Dalam pertemuan, sambungnya, dimungkinkan melakukan beberapa penyempurnaan. Pasalnya, modus operandi peredaran narkoba di lapas juga terus disempurnakan demi mengelabuhi petugas.
Baca Juga:
JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kementrian Hukum dan HAM (Kemhukham) akan duduk bersama guna membahas nota kesepahaman (memorandum of
BERITA TERKAIT
- Hakim PN Medan Tolak Eksepsi Ratu Entok Terdakwa Penista Agama
- BPBD Sumenep Dirikan Posko Siaga Untuk Tekan Risiko Bencana
- Laskar Merah Putih Minta Majelis Hakim PN Tanjung Karang Tegakkan Keadilan
- KPK Diminta Tuntaskan Perkara Korupsi yang Mandek di Periode Sebelumnya
- KPK Minta Warga NTB Kawal Program Makan Bergizi Gratis
- Dituduh Curang Bersama KPU, Dr.Afni: Silahkan Rakyat Siak Menilai Sendiri