BNN Pusat Gerebek Pabrik Sabu di Aceh Tamiang
ACEH TAMIANG – Badan Narkotika Nasional (BNN) pusat yang didampingi 10 petugas Polsek Seruway, Aceh Tamiang, berhasil menggerebek pabrik sabu di Desa Lubuk Damar, Kecamatan Seruway, Aceh Tamiang, Aceh, Jumat (24/4) siang.
Dalam penggerebekan di rumah warga Desa Lubuk Damar-tempat pembuatan sabu tersebut, pihak BNN pusat tersebut dilaporkan berhasil menangkap lima orang tersangka pelaku serta menyita barang-bukti (BB) berupa satu kilogram sabu, sejumlah alat-alat dan bahan pembuat sabu tersebut.
Kelima pelaku yang ditangkap tersebut salah seorang diantaranya adalah DPO BNN pusat bernama Zakir, warga Lhokseumawe. Sementara empat orang lainnya masing-masing pemilik rumah yakni Sugiono (45) dan istrinya Ramenah (36) serta dua pekerja yakni Sufri (25) warga setempat dan Sifat (48) warga Desa Balai kecamatan Bendahara. Sebahagian BB sabu tersebut dilaporkan sempat dibuang oleh istri pelaku ke dalam WC.
Kapolres Aceh Tamiang, AKBP. Dicky Sondani melalui Kapolsek Seruway, Iptu. M. Yunan AL ketika dikonfirmasi koran ini, Sabtu (25/4) membenarkan adanya penggerebekan terhadap pabrik sabu di Desa Lubuk Damar tersebut. "Dalam aksi penggerebekan tersebut kami dari Polsek Seruway waktu itu hanya mendampingi pihak BNN pusat," terang Yunan.
Menurut Yunan, penggerebekan pabrik sabu itu kata pihak BNN pusat adalah merupakan pengembangan dari kasus serupa di pusat dan Zakir yang berperan sebagai tenaga ahli dalam pembuatan sabu tersebut merupakan salah seorang dari 10 orang yang selama ini menjadi buruan BNN pusat yang melarikan diri dari tahanan BNN beberapa waktu lalu.
"Kami juga terkejut, tiba-tiba pihak BNN pusat datang ke Mapolsek Seruway meminta petugas untuk memdampingi mereka dalam membongkar jaringan sindikat narkoba di Desa Lubuk Damar tersebut. Sebanyak 10 petugas dari Polsek Seruway kita kerahkan ke lapangan untuk membantu pihak BNN pusat tersebut," terang Yunan.
Sesampainya di lokasi, pihak BNN bersama petugas Polsek Seruway berhasil membekuk semua pelaku tanpa perlawanan. Kelima tersangka pelaku bersama sejumlah barang bukti diamankan dan langsung dibawa pihak BNN pusat. Menurut informasi, untuk pengembangan lebih lanjut tersangka Zakir dan Sugiono dibawa oleh pihak BNN ke Jakarta, sedang tiga tersangka lainnya ditahan di Medan.
Sementara itu, Datok Penghulu (Kades) Lubuk Damar, Nurdin ketika dihubungi koran ini mengatakan, dirinya sangat terkejut atas penggerebekan pabrik sabu di desanya itu. "Saya tak menyangka ada warganya yang membuat sabu di rumahnya. Oleh sebab itu, kami sangat berterima kasih kepada pihak BNN pusat yang telah berhasil mencegah kegiatan tersebut dan menangkap para pelakunya," ujar Nurdin.
Menurut Nurdin, pembuatan sabu di rumah Sugiono tersebut diduga belum berlangsung lama, paling sekitar dua minggu ini, karena seperti diketahui pelaku yang bernama Zakir yang disebut-sebut sebagai teknisi pabrik sabu tersebut baru sekitar lima hari berada di desanya dan pabrik sabu tersebut juga diduga baru menghasilkan sekitar 1 kilogram lebih sabu. (urd/jpnn)
ACEH TAMIANG – Badan Narkotika Nasional (BNN) pusat yang didampingi 10 petugas Polsek Seruway, Aceh Tamiang, berhasil menggerebek pabrik sabu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang di Banjaran, Evakuasi Sempat Terkendala
- Kasus Seleksi PPPK 2024, Kecerdikan Dinas soal Surat Keterangan Kerja Honorer
- Soal Perpanjangan Kontrak Ribuan Pegawai Non-ASN, Pak Alim Sanjaya Berikan Penjelasan Begini
- Pos TNI dan Polri Diberondong Peluru KKB, Seorang Warga Sipil Tewas
- Pemprov Jateng Salurkan 10 Ton Beras Cadangan Pangan
- Telah Mempermalukan Polri, Bripda Wahyu Dipecat Tak Terhormat, Lihat Coretan Itu