BNN Tembak Mati WN Taiwan
jpnn.com, JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Direktorat Jenderal Bea Cukai (Ditjen BC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kembali menggagalkan penyeludupan narkoba jaringan internasional. Seorang tersangka warga negara Taiwan, Huang Jhong Wei, terpaksa ditembak mati petugas BNN karena berupaya melarikan diri dan melawan petugas.
Deputi Pemberantasan BNN Inspektur Jenderal (Irjen) Arman Depari menjelaskan berdasarkan hasil penyelidikan BNN dan Bea Cukai, diperoleh informasi akan ada transaksi narkotika yang dibawa menggunakan kendaraan roda empat di wilayah Ancol, Jakarta Utara.
BNN dan Ditjen BC kemudian menangkap Huang dan tersangka Sadikin, warga negara Indonesia, Kamis (15/3) sekitar pukul 20.30.
Keduanya ditangkap di sebuah mobil transportasi online yang mereka tumpangi. Dari dalam mobil, kata Arman, petugas menemukan dua koper besar berisikan narkotika jenis sabu-sabu.
"Masing-masing koper berisi 25 bungkus. Total 50 bungkus dengan berat kurang lebih 51 kilogram," kata Arman kepada JPNN.com, Jumat (16/3).
Arman menambahkan pada saat dilakukan pengembangan, Huang melakukan perlawanan dan berusaha kabur. "Maka petugas melakukan tindakan tegas melumpuhkan dengan tembakan. Yang bersangkutan (Huang) meninggal dunia," ujar Arman.
Tersangka yang meninggal langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Mantan Kapolda Kepulauan Riau (Kepri) itu menambahkan, pengembangan juga dilakukan terhadap Sadikin di sebuah apartemen di Taman Anggrek, Jakarta Barat.
Seorang tersangka warga negara Taiwan, Huang Jhong Wei, terpaksa ditembak mati petugas BNN karena berupaya melarikan diri dan melawan petugas.
- Bawa 15 Paket Sabu-Sabu, Pria di Ogan Ilir Diringkus Polisi
- 6 Remaja yang Tawuran di Medan Positif Narkoba, Duh
- 1 Juta Butir Obat Terlarang Disita di Bandung, 11 Orang Jadi Tersangka
- Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan 10,95 Kg Sabu-Sabu, Begini Modus Pelaku
- Penggerebekan 8 Rumah Pengedar Narkoba Berlangsung Tegang
- Pengedar Ini Mendapat Narkoba dari Napi Bernama Om Kumis, Kok Bisa?