BNN: Tim Kami Mampu Mengatasi Kasus Serupa
jpnn.com - JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) tentu saja tak tinggal diam atas kaburnya sepuluh tahanan narkoba kelas kakap dari Rutan BNN di Cawang, Jakarta Timur, Selasa (31/3) dini hari. Berbagai upaya akan ditempuh untuk menangkap para tahanan yang mayoritas terkait kasus sabu-sabu itu.
Badan yang dipimpin Komjen Pol Anang Iskandar itu masih memeriksa enam closed circuit television (CCTV) di dalam rumah tahanan. Selain itu mereka juga akan memelototi CCTV di kompleks RS Pusat Otak untuk melacak jejak pelaku.
Setelah keluar dari rutan, mereka harus melewati tembok setinggi 4 meter untuk keluar dari komplek BNN. Dengan kayu sepanjang 2 meter yang disandarkan di tembok, mereka memanjat dan melompati tembok. ’’Tepat di samping Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, mereka kemudian berlarian ke luar menuju kendaraan yang menjemput,’’ ungkap Kabaghumas BNN Kombespol Slamet Pribadi.
Selain itu, lanjut Slamet, tim khusus juga disiapkan untuk mengejar para tahanan. Foto para pelaku disebar. BNN juga bekerja sama dengan berbagai pihak seperti kepolisian sampai petugas RT-RW.
Slamet mengimbau kepada para tahanan yang kabur untuk segera menyerahkan diri sebelum petugas bertindak tegas. ’’Kami tidak akan segan menindak tegas. Apalagi tim kami mampu mengatasi kasus serupa beberapa tahun lalu,’’ ujarnya.
BNN memang pernah menangkap tahanan yang kabur pada 2012. Saat itu, seorang tahanan narkoba bernama Tansil melarikan diri saat menyaksikan barang bukti pidananya yang berupa 19 kg ganja dimusnahkan petugas. Dia kabur dengan cara menaiki tiang-tiang mobil pemusnah narkoba atau insinerator yang mirip tangga. Namun, tiga petugas yang mengejar berhasil menangkap kembali tahanan tersebut di rumah penduduk. (all/kim/mas)
JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) tentu saja tak tinggal diam atas kaburnya sepuluh tahanan narkoba kelas kakap dari Rutan BNN di Cawang,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Legislator PKS Desak Kejagung & BPK Sita Duit Judi Online Rp 187,2 Triliun di Lembanga Keuangan
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK Bagi Honorer TMS Sudah Buka, tetapi Ribuan Orang Gagal Daftar
- Bea Cukai Bogor Raih Penghargaan dari Menkeu Sri Mulyani, Budi Harjanto: Penyemangat bagi Kami
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Dipercaya Menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis
- Bulog Makassar Memastikan Stok Beras Aman Untuk 14 Bulan ke Depan
- Kunjungi Merauke, Mentrans Iftitah Sulaiman Sampaikan Pesan Prabowo untuk Papua