BNP2TKI Anggap Pelatihan Ketenagakerjaan Tak Produktif, Kok Bisa?
jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Nusron Wahid mengkritik banyaknya lembaga pemerintahan yang mengurus keterampilan tenaga kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri. Sayangnya, menurut Nusron, produknya tidak berorientasi pasar.
“Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan masing-masing punya direktur jenderal dengan nomenklatur yang sangat mirip karena programnya pelatihan tenaga kerja. Masalahnya, produk pelatihan ketenagakerjaan di kedua kementerian itu tidak market review,” kata Nusron Wahid, saat diskusi Forum Legislasi tentang RUU Perlindungan TKI” di Press Room DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (29/9).
Di samping dua kementerian tersebut, menurut Nusron, masih ada lagi ratusan lembaga pelatihan informal yang diberikan oleh perusahaan pengerah tenaga kerja.
“Saran saya, sebaiknya semua itu disatukan saja berbentuk Badan Layanan Umum (BLU) biar anggarannya masuk ke 20 persen APBN untuk pendidikan,” kata Nusron.
Soal BNP2TKI dengan Kemenaker, ujar politikus Partai Golkar kubu Agung Laksono itu, dua-duanya milik pemerintah. “Kita serahkan saja kepada Presiden RI,” tegasnya.
Kalau akan dijadikan satu, Nusron menyarankan digabung saja seperti Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas.
“Substansinya, sebagaimana yang pernah kami bicara dengan presiden, harus ada pemisahan institusi yang bertugas sebagai pengambil kebijakan dengan operasional. Keputusannya tetap pada Presiden,” katanya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Nusron Wahid mengkritik banyaknya lembaga pemerintahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pertamina Energy Terminal Terapkan Aturan TKDN & Serap Tenaga Lokal
- Bea Cukai Jayapura Optimalkan Pelayanan Ekspor Lewat Portal Ceisa 4.0
- E-commerce Menjanjikan, Layanan Pendukung Bisnis Makin Optimistis
- Analisis Tren Harga Emas, Diprediksi Bakal Menguat Ganas!
- TSIT dan Apkasindo Memperkenalkan Teknologi Drone Pertanian Canggih di IPOC 2024
- Tingkatkan Kenyamanan Bertransaksi, Bank Mandiri Hadirkan Layanan Verifikasi Bank Garansi