BNP2TKI: Banyak TKI Nelayan Bekerja di Taiwan Cuma Bermodal Visa Turis

BNP2TKI: Banyak TKI Nelayan Bekerja di Taiwan Cuma Bermodal Visa Turis
Kepala BNP2TKI Nusron Wahid (tengah) menyerap aspirasi TKI di Taiwan. Foto: BNP2TKI

Direktur Departemen Tenaga Kerja Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei Devriel Sogia menyebut Council of Agriculture (CoA) Taiwan memperkirakan ada sekitar sepuluh ribu orang TKI Pelaut Perikanan yang bekerja di laut luar wilayah Taiwan. "Itu baru angka perkiraan," ujar Devriel yang turut mendampingi Kepala BNP2TKI Nusron Wahid bersama Deputi Perlindungan BNP2TKI Teguh Hendro Cahyono ke Donggang yang berjarak sekitar 400 kilometer dari Taipei.

Dalam pertemuan itu juga salah seorang nelayan bernama Yasmani mengaku kapal tempatnya bekerja berlayar sampai Jepang dan Amerika Selatan untuk mencari ikan. "Saya masuk ke Taiwan dengan visa turis. Selama ini saya berlayar paling lama tiga bulan, tapi banyak kawan saya yang sampai setahun hanya melihat laut," ujar pria asal Tual, Maluku itu.

Sebelumnya BNP2TKI berhasil menggolkan syarat penambahan gaji dengan besaran sekitar 5000 NT atau setara Rp 2,2 juta bagi para nelayan yang bekerja di Taiwan. Selain penambahan gaji, juga didesak pengadaan mes untuk mereka. "Saya moratorium penempatan di Taiwan selama enam bulan pada 2015 lalu sampai syarat tersebut dipenuhi. Kami lihat hasilnya sekarang terbilang berjalan baik," kata Nusron. (adk/jpnn)


Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menemukan mayoritas TKI Pelaut Perikanan atau biasa disebut TKI nelayan


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News