BNP2TKI: Cukup Pria Saja yang Jadi TKI
jpnn.com - BLITAR - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mewacanakan cukup kaum pria saja yang bisa menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Alasannya, risiko yang dihadapi kaum wanita lebih besar ketimbang pria.
Pendapat ini disampaikan Direktur Sosialisasi dan Kelembagaan Penempatan Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI, Rohyati Sarosa di sela-sela Sosialisasi Program Penempatan dan Perlindungan TKI di Desa Kebun Duren, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Minggu (8/12). Kata dia, tidak saja pelecehan seksual yang bisa diterima tapi juga mengancam keberlangsungan rumah tangganya.
"Suami menikah lagi dengan perempuan lain dikarenakan lama ditinggal isteri bekerja ke luar negeri. Oleh karena itu sebaiknya yang menjadi TKI bekerja ke luar negeri sebaiknya kaum pria saja. Atau kalau kaum perempuan ingin bekerja, sebaiknya bekerja di tanah air saja," katanya.
Meski begitu, Rohyati menyebut bekerja merupakan hak setiap orang dan dilindungi Undang Undang. Pemerintah tidak berhak melarang warganya yang ingin bekerja sekali pun menjadi TKI ke luar negeri.
"Sekiranya ada warga masyarakat berminat menjadi TKI, jadilah TKI formal yang berkualitas, serta resmi dan prosedural. Sehingga nantinya dapat memartabatkan TKI dan citra baik bangsa dan negara," katanya.(gir/jpnn)
BLITAR - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mewacanakan cukup kaum pria saja yang bisa menjadi Tenaga Kerja
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Program MBG Bukti Presiden Prabowo Berkomitmen Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
- BKD Jabar: 400 Tenaga Non-ASN Belum Mendaftar PPPK Tahap 2
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan
- Pemerintah Dukung Partisipasi Indonesia di New York Fashion Week
- Tenaga Non-ASN Lolos Seleksi PPPK Kota Semarang Tak Seusai Kualifikasi, Waduh!
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati