BNP2TKI Harus Tanggungjawab kepada Presiden
Selasa, 21 Juni 2011 – 11:32 WIB
Maka dari itu, Saan menegaskan, perlu diminta pertanggungjawaban dari BNP2TKI, sebagai bentuk kelalaian terhadap masalah TKI. "Ini kan untuk yang mencuat saja. Padahal, masih banyak masalah di luar sana, yang tidak kita ketahui," tegas Saan, yang juga menyebut bahwa hal ini bukan karena masalah lemahnya diplomasi.
Baca Juga:
Apakah itu berarti Kepala BNP2TKI perlu diganti, misalnya? "Itu nanti perlu pertanggungjawaban kepada Presiden," tegas Saan lagi.
Seperti diketahui, Ruyati akhirnya meninggal setelah dihukum pancung pemerintah Arab Saudi, Sabtu (18/6), setelah diadili lantaran membunuh majikannya. Sayangnya, pemancungan itu tak diketahui oleh satu pun unsur pemerintah Indonesia di Arab Saudi. (boy/jpnn)
JAKARTA - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) diminta untuk bertanggungjawab kepada Presiden RI Susilo Bambang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Legislator NasDem Dukung Program Prabowo, Tetapi Kritik Keras Rencana Raja Juli
- Tangani Kasus Aneurisma Arteri Koroner, RS Siloam Kebon Jeruk Lakukan Prosedur IVL Koroner Pertama
- Program MBG Bukti Presiden Prabowo Berkomitmen Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
- BKD Jabar: 400 Tenaga Non-ASN Belum Mendaftar PPPK Tahap 2
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan
- Pemerintah Dukung Partisipasi Indonesia di New York Fashion Week