BNP2TKI Ingin Pisah dari Binapenta
Kamis, 29 September 2011 – 16:32 WIB

BNP2TKI Ingin Pisah dari Binapenta
JAKARTA - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) berkeinginan meemisahkan diri dari Ditjen Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja (Binapenta) Kemenakertrans. Keinginan itu diungkapkan Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) membahas revisi UU 39 Tahun 2004 yang digelar Komisi IX DPR RI, Kamis (29/9).
"BNP2TKI ingin berpisah dengan Binapenta. Tapi kami tidak bercerai dengan Menakertrans. Kami tetap dibawah pak menteri," tegas Jumhur.
Alasan kuat yang diajukan BNP2TKI hingga mau melepaskan diri dari Binapenta, karena ingin penanganan TKI ke luar negeri lebih fokus. Pasalnya, seorang calon TKI yang ingin bekerja ke luar negeri, harus diperhadapkan dengan ribetnya birokrasi perizinan.
"Mereka harus izin ke BNP2TKI dan Binapenta. Kalau beginikan terlalu birokrasi dan menyusahkan TKI. Iya kalau calon TKInya di sektor formal, kebanyakan kan informal. Makanya karena kebanyakan jalur yang harus dilalui, banyak yang milih jalur tidak resmi," ungkapnya.
JAKARTA - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) berkeinginan meemisahkan diri dari Ditjen Pembinaan dan Penempatan
BERITA TERKAIT
- Prabowo Sebut Petani Harus Bisa Punya Rumah dan Mobil
- Sempat Geger Soal Surat Panggilan, Sidang Gugatan Terhadap Budiharjo Digelar di PN Jambi
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Kemenkes & Takeda Edukasi Pentingnya Pencegahan Dengue, Jangan Tunggu Wabah Datang
- PKPU Menjadi Harapan Terakhir Untuk Kembalikan Dana Nasabah PT Fikasa Group
- Gereja Katedral Bandung Gelar Misa Requiem untuk Paus Fransiskus