BNP2TKI Kirim 255 Pekerja Migran Indonesia ke Korea Selatan
jpnn.com, JAKARTA - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) melepas 255 pekerja migran Indonesia (PMI) program Government to Government (G to G) ke Korea Selatan.
Mereka terdiri dari 214 PMI sektor manufaktur dan 41 sektor perikanan. Perinciannya, tiga PMI wanita dan 252 lainnya laki-laki.
Direktur Pelayanan Penempatan Pemerintah BNP2TKI R Hariyadi Agah mengatakan, PMI dikirim pada 1Oktober 2018 karena sebelumnya tidak ada proses penerbangan.
Sebab, Korea Selatan sedang menjalani hari libur mulai 20 hingga 30 September 2018.
“Tingkat pendidikan PMI pemberangakatan saat ini terbanyak dengan pendidikan SLTA sebanyak 186 PMI, SUPM ada 2PMI, SLTP ada 66 PMI, dan S1 ada dua PMI,” kata Hariyadi saat melepas 255 PMI yang akan berangkat ke Korea di gedung KITCC Jakarta, Senin (1/10).
Menurut Hariyadi, rencana awal jumlah PMI yang akan diterbangkan sebanyak 259 PMI.
Namun, ada 3 PMI tertunda jadwal penerbangan karena ada kesalahan data dokumen dalam penerbitan visa mengenai kesalahan nama 2 PMI dan kesalahan nomor seri paspor di visa terbit (1 PMI).
“Saat ini masih proses perbaikan di KBRI Korea di Jakarta. Direncanakan dapat di berangkatkan minggu depan bersama satu PMI tertunda karena orang tuanya sakit. Sehingga total penundaan keberangkatan ada empat orang,” ujarnya.
BNP2TKI melepas 255 pekerja migran Indonesia (PMI) program Government to Government (G to G) ke Korea Selatan.
- Himsataki Taruh Harapan Besar pada Menteri Perlindungan PMI dan Menaker yang Baru
- Anak Buah AKBP Triyadi Bergerak, Mbak Natalia Cs Gagal Berangkat ke Malaysia
- Memerdekakan Pekerja Migran, Kepala BP2MI: Negara Tidak Boleh Kalah dari Sindikat
- BNP2TKI: Polandia Sebagai Negara Potensial Bagi PMI
- Tokoh NTT Menyoroti Persoalan Perdagangan Manusia Berkedok TKI Ilegal
- Jepang Butuh 350 Ribu Pekerja Lulusan SMK, Indonesia Hanya Pasok 100 Ribu