BNP2TKI Kritik Penembakan Tiga TKI
Sabtu, 28 April 2012 – 08:04 WIB
Tewasnya tiga TKI ini juga memicu dugaan adanya penjualan organ tubuh manusia. Sebab, keluarga korban menemukan tanda-tanda yang tidak wajar di tumbuh korban. Misalnya sayatan di badan dan mata. Tapi, setelah dilakukan otopsi ulang dugaan tersebut akhirnya hilang.
Baca Juga:
”Kita sudah kerja keras dan keluarga untuk pastikan otopsi. Sekarang berkembang cukup liar, sehingga seolah-olah organ tubuh dijual. Statemen itu spekulatif dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. Hari ini diumumkan Polri dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Kalau orang meninggal ditembak atau kecelakaan pasti diotopsi. Dibedah tubuhnya kita jahit ulang,” katanya.
Penembakan oleh polisi Malaysia tersebut sempat membuat publik marah. Sehingga muncul lagi desakan moratorium untuk kedua kalinya dan pemutusan hubungan diplomatik. Tapi pemerintah tidak emosional menanggapi usulan tersebut. Karena, penempatan TKI menguntungkan kedua belah pihak.
”Masalah yang terjadi bukan kasus soal pekerjaan. Tapi berhadapan dengan aparatur kepolisian. Terlalu jauh kalau moratorium. Moratorium bisa diterapkan kalau perlakuan ke TKI tidak beranjak baik. Sekarang yang terjadi adalah kejadian luar biasa dan tidak dekat dengan pekerjaan,” urainya.
JAKARTA – Penembakan tiga orang TKI asal Nusa Tenggara Barat (NTB) oleh Polis Diraja Malaysia (PDRM) mendapatkan sorotan dari Badan Nasional
BERITA TERKAIT
- Tolak PPPK, Ribuan Honorer Satpol PP Desak Prabowo Turun Tangan
- GMNI Tangerang Desak Pemkab Tangerang Segera Bongkar Pagar Bambu di Pantura
- Senator asal NTB Minta Himbara Fleksibel & Permudah Masyarakat dalam Pengajuan Kredit Perbankan
- KPK Sita 3 Unit Bangunan & Tanah Senilai Rp 8,1 Miliar terkait Kasus Dana Hibah Jatim
- Wamentrans Viva Yoga Dorong Dokter Hewan Terlibat di Program Makan Bergizi Gratis
- Tak Hadiri Penetapan KPU, Gubernur-Wagub Kalsel Terpilih Sampaikan Permohonan Maaf