BNP2TKI Perkenalkan Produk PMI Purna di TEI 2018
Semarang dengan keripik paru dan cekernya, Jawa Timur memperkenalkan keripik pepaya, pare, pisang dan keripik tahu.
Pontianak dan Mataram juga membawa kain tenun dan songket khas daerah mereka masing-masing.
Kepala Subdirektorat Fasilitasi Rehabilitasi TKI Purna Yeni Agus Winoto mengatakan, event ini dapat membuat orang orang yang belum awam terhadap instansi BNP2TKI dapat memperoleh informasi yang lebih jelas.
"Dengan adanya TEI tahun 2018 ini orang-orang jadi tahu bahwa BNP2TKI tidak hanya menempatkan dan memberi perlindungam terhadap pekerja migran Indonesia di luar negeri, tetapi juga ada pemberdayaan dan pelatihan bagi mereka yang sudah tidak menjadi PMI di luar negeri lagi,” ujar Yeni.
Yeni menyebutkan keikutsertaan PMI purna di event ini dapat menumbuhkan semangat bagi para PMI lain dengan produk yang mereka miliki untuk dapat dioptimalkan kualitasnya sehingga dapat diekspor ke luar negeri.
Dia menambahkan, pembinaan PMI purna sangat penting karena dapat mengembangkan jiwa kewirausahaan mereka dan diharapkan para PMI purna yang lainnya dapat memiliki jiwa kewirausahaan dengan adanya berbagai macam pelatihan yang diadakan oleh BP3TKI dan mitra usaha di daerah asal PMI purna tersebut.
Selain memperkenalkan produk PMI Purna, BNP2TKI juga menampilkan tenaga kesehatan perawat dalam rangkaian acara TEI ini.
Sejak hari pertama sampai hari kedua dan mungkin akan tetap ditampilkan sampai hari terakhir TEI (28/10) yang akan datang. Para perawat ini merupakan mahasiswa keperawatan dari Stikes ISMI Tangerang.
BNP2TKI memperkenalkan berbagai macam produk hasil dari PMI Purna pada hari kedua Trade Expo Indonesia (TEI) di ICE BSD, Tangerang, Banten.
- Himsataki Taruh Harapan Besar pada Menteri Perlindungan PMI dan Menaker yang Baru
- Anak Buah AKBP Triyadi Bergerak, Mbak Natalia Cs Gagal Berangkat ke Malaysia
- Memerdekakan Pekerja Migran, Kepala BP2MI: Negara Tidak Boleh Kalah dari Sindikat
- BNP2TKI: Polandia Sebagai Negara Potensial Bagi PMI
- Tokoh NTT Menyoroti Persoalan Perdagangan Manusia Berkedok TKI Ilegal
- Jepang Butuh 350 Ribu Pekerja Lulusan SMK, Indonesia Hanya Pasok 100 Ribu