BNP2TKI Tempatkan 4 Juta PMI Ke Luar Negeri
jpnn.com, JAKARTA - Kepala BNP2TKI Nusron Wahid mengatakan, pihaknya telah menempatkan 4.807.867 pekerja migran Indonesia (PMI) ke luar negeri sebagai tenaga kerja formal dan informal.
Penempatan PMI kini telah tersebar di 208 negara di kawasan Asia Pasifik, Timur Tengah, Amerika, dan Eropa.
Jika satu PMI menghidupi lima jiwa, itu berarti empat juta PMI yang bekerja di luar negeri itu menghidupi 20 juta jiwa di dalam negeri.
“25 besar negara tujuan utama penempatan TKI seperti Malaysia, Taiwan, Saudi Arabia, Korea Selatan, Qatar hingga Rusia,” kata Nusron, Sabtu (8/9).
Nusron mengatakan, penempatan PMI ke luar negeri dilakukan dengan lima skema.
Yaitu government to government (G to G), government to private (G to P), private to private (P to P), mandiri dan untuk perusahaan sendiri di luar negeri.
"Untuk sektor pekerjaan, para PMI bekerja di sektor jasa kemasyarakatan, sosial, industri, pertanian, perhutanan, perkebunan, perikanan, bangunan, pedagang besar/eceran, rumah makan, perhotelan, kesehatan dan sektor skill lainnya," ujar Nusron.
BNP2TKI, lanjut Nusron, juga telah membuat program pemberdayaan kepada PMI purna dan keluarganya.
Kepala BNP2TKI Nusron Wahid mengatakan, BNP2TKI telah menempatkan 4.807.867 pekerja migran Indonesia (PMI) ke luar negeri sebagai tenaga kerja formal - informal
- Himsataki Taruh Harapan Besar pada Menteri Perlindungan PMI dan Menaker yang Baru
- Anak Buah AKBP Triyadi Bergerak, Mbak Natalia Cs Gagal Berangkat ke Malaysia
- Memerdekakan Pekerja Migran, Kepala BP2MI: Negara Tidak Boleh Kalah dari Sindikat
- BNP2TKI: Polandia Sebagai Negara Potensial Bagi PMI
- Tokoh NTT Menyoroti Persoalan Perdagangan Manusia Berkedok TKI Ilegal
- Jepang Butuh 350 Ribu Pekerja Lulusan SMK, Indonesia Hanya Pasok 100 Ribu