BNP2TKI Tempatkan 4 Juta PMI Ke Luar Negeri
BNP2TKI juga memiliki 21 Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) dan pusat layanan poros perbatasan di delapan provinsi.
Selain itu, pelayanan berbasis sistem Komputerisasi Tenaga Kerja Luar Negeri (SISKOTKLN) telah tersambung dengan 406 Disnaker Kabupaten/Kota, 445 Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3PMI), satu Jaminan Sosial, 30 Disnaker Provinsi, 506 Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKLN), 110 sarana kesehatan (Sarkes), sepuluh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), tiga bank serta dengan 13 Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).
Sejak 2008 hingga 2017, BNP2TKI selalu berhasil mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI. Hanya pada 2013 BPK RI memberikan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) terhadap laporan keuangan BNP2TKI.
Seluruh capaian positif selama kiprah 12 tahun BNP2TKI tersebut diraih dalam 3 masa kepemimpinan.
Ketiganya adalah Moh Jumhur Hidayat (Januari 2007- Maret 2014), Gatot Abdullah Mansyur (Maret 2014-November 2014) dan Nusron Wahid (November 2014- sekarang).
"Saya mengucapakan terima kasih dan harapan kepada pegawai yang telah memberikan pelayanan terbaiknya. Terima kasih juga kepada PMI, keluarganya serta masyarakat telah memberikan apresiasi dan kepercayaan kepada BNP2TKI", kata Nusron. (adv/jpnn)
Kepala BNP2TKI Nusron Wahid mengatakan, BNP2TKI telah menempatkan 4.807.867 pekerja migran Indonesia (PMI) ke luar negeri sebagai tenaga kerja formal - informal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Himsataki Taruh Harapan Besar pada Menteri Perlindungan PMI dan Menaker yang Baru
- Anak Buah AKBP Triyadi Bergerak, Mbak Natalia Cs Gagal Berangkat ke Malaysia
- Memerdekakan Pekerja Migran, Kepala BP2MI: Negara Tidak Boleh Kalah dari Sindikat
- BNP2TKI: Polandia Sebagai Negara Potensial Bagi PMI
- Tokoh NTT Menyoroti Persoalan Perdagangan Manusia Berkedok TKI Ilegal
- Jepang Butuh 350 Ribu Pekerja Lulusan SMK, Indonesia Hanya Pasok 100 Ribu