BNP2TKI Usulkan TKI Dibebaskan Biaya Administrasi
Kamis, 29 September 2011 – 17:17 WIB
JAKARTA - Pemerintah diminta tidak menarik biaya administrasi bagi para calon tenaga kerja Indonesia yang akan bekerja di luar negeri. Selama ini, TKI selalu dikenakan biaya tinggi sehingga total gaji yang didapat terpotong banyak.
"Kasihan para TKI kita. Jangan karena dibilang mereka pahlawan devisa, lantas potongan biaya administrasinya digede-gedein," kata Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat dalam RDPU dengan Komisi IX DPR RI, Kamis (29/9).
Jumhur menambahkan, di dalam UU 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI telah ditetapkan besaran biaya untuk TKI sekitar USD 500. Namun angka itu dinilai terlalu besar dan tidak sebanding dengan kerjanya.
"Para TKI yang kerja di luar negeri memang gajinya lebih besar dibanding dalam negeri. Tapi sebenarnya kalau dihitung-hitung sama saja setelah dipotong sana-sini," tuturnya.
JAKARTA - Pemerintah diminta tidak menarik biaya administrasi bagi para calon tenaga kerja Indonesia yang akan bekerja di luar negeri. Selama ini,
BERITA TERKAIT
- Menteri Arifin Tasrif Resmikan Pusat Peribadatan PT Ceria Nugraha Indotama di Kolaka
- Uji Coba Taksi Terbang di IKN Bulan Ini, Kapasitas 5 Orang
- 6 Klinik HM Sampoerna yang Dikelola PT Nayaka Era Husada Raih Akreditasi Paripurna
- LAZISNU dan Indomaret Serahkan Bantuan Renovasi Sekolah dan Beasiswa Santri di Jatim
- Ozzy Sudiro Beri Penjelasan Tentang Tanah di Daan Mogot KM 14, Simak
- Membanggakan, Dirut dan Dirkeu Pertamina Raih Penghargaan di 2 Ajang Internasional