BNPB: 110 Rumah Rusak dan 75 KK Terdampak Gempa Garut

BNPB: 110 Rumah Rusak dan 75 KK Terdampak Gempa Garut
Tembok bangunan rumah yang roboh akibat gempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu (28/4/2024). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/rwa).

Jumlah tersebut bertambah dari yang sebelumnya hanya berjumlah 27 KK.

Pihaknya meminta masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

Kemudian, juga memeriksa dan memastikan kondisi bangunan tempat tinggal masing-masing cukup tahan gempa dan tidak ada terpengaruh kestabilannya.

 Pada kesempatan yang sama, BPBD Provinsi Jawa Barat bersama BPBD kabupaten dan kota yang terdampak, yakni Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Bandung, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Sumedang, dan Kota Banjar, akan terus melakukan pendataan dan kaji cepat untuk menginventarisasi kerusakan serta penyelamatan warga.

Setelah upaya tersebut rampung, BPBD Provinsi Jawa Barat bersama kabupaten dan kota akan segera melakukan perbaikan fasilitas umum, pembersihan material dampak dari gempa, serta perbaikan rumah warga.

Kendati demikian, BPBD Provinsi Jawa Barat menyebut kondisi saat ini cenderung lebih terkendali pascagempa terjadi.

Karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Sebelumnya, pada Sabtu (27/4) pukul 23:29 WIB, gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Kabupaten Garut dengan pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 70 kilometer dan parameter 8,42 LS dan 107,26 BT.

BNPB menyampaikan bahwa jumlah rumah rusak dan KK terdampak gempa Garut bertambah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News