BNPB: 30 Orang Meninggal dan 6 Masih Hilang
jpnn.com, JAKARTA - Jumlah korban meninggal dunia pasca-longsor dan banjir di Bengkulu hingga Rabu (1/5) pukul 16.00 WIB, berjumlah 30 orang. Selain itu, 6 lainnya masih hilang.
Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, korban meninggal dunia tertinggi teridentifikasi dari Kabupaten Bengkulu Tengah dengan jumlah 24 orang, sedangkan Kota Bengkulu 3 orang dan Kepahiang 3 orang.
"Tim SAR gabungan yang dikoordinir oleh Basarnas hingga saat ini memfokuskan pencarian korban hilang di Desa Talang Boseng, Susup dan Kelindang," ucap Sutopo Rabu malam.
BACA JUGA: Diterjang Banjir dan Longsor, Jalur Bengkulu – Sumbar Putus Total
BPBD Provinsi Bengkulu mengidentifikasi korban hilang atas nama Tumini (60), Heri Hartanto, Halidin (45), Kanelo (1,6), Yananan dan seorang anak. Bencana ini juga menyebabkan 2 orang luka berat dan 2 lainnya luka ringan.
Sutopo menyebutkan bahwa BPBD Provinsi Bengkulu masih melakukan upaya penanganan darurat seperti pelayanan kesehatan dan distribusi logistik, seperti ke Desa Taba Penyengat, Susup dan Kelindang.
"Pengungsi di Kecamatan Air Napal sejumlah 200 jiwa dan Kecamatan Bang Haji di Desa Genting dengan 417 jiwa," jelasnya.
BACA JUGA: Korban Meninggal Akibat Banjir dan Longsor di Bengkulu Bertambah Jadi 17 Orang
Korban meninggal dunia tertinggi dari Kabupaten Bengkulu Tengah dengan jumlah 24 orang, sedangkan Kota Bengkulu 3 orang dan Kepahiang 3 orang.
- Polres Rohil Beri Layanan Kesehatan dan Sembako untuk Korban Banjir di Kubu Babussalam
- BPBD Nagan Raya Evakuasi Korban Banjir yang Tersebar di 20 Desa
- AKBP Isa Salurkan Bantuan ke Korban Banjir Sambil Sosialisasi Pilkada Damai
- Ribuan Keluarga Terdampak Banjir Dapat Bantuan Beras dari BSI Maslahat
- Operasi SAR Dihentikan Meski 15 Korban Longsor Tambang di Gorontalo Masih Hilang
- TNI AL Turunkan Tim Siaga Bencana untuk Mengevakuasi Korban Banjir di Gorontalo