BNPB: Banjir dan Longsor Menerjang 6 Wilayah
Senin, 19 November 2012 – 13:38 WIB
Saat ini evakuasi masih dilakukan. Longsor juga terjadi di Desa Kelapa Nunggal, Kecamatan Kelapa Nunggal, Kabupaten Sukabumi, Minggu (18/11) sore. "Satu rumah rusak berat tertimpa longsor. Tidak ada korban jiwa," tegasnya.
Baca Juga:
Ia juga menyebutkan, di Kampung Kumbang Kampil, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, Banten, banjir terjadi pada Sabtu (17/11) pukul 16.00. "Ketinggian banjir mencapai 1,5 meter. Tidak ada korban jiwa. 200 rumah terendam, satu rumah hanyut milik Ayi Kamis Ganda (75 ). 400 ha sawah terendam banjir. BPBD Pandeglang telah melakukan penanganan darurat. Bantuan diberikan kepada korban," katanya.
Banjir juga terjadi di Kota Bengkulu, Sabtu (17/11) pukul 20.00 yang menggenangi 11 kelurahan yaitu Tanjung Agung, Tanjung Jaya, Semarang, Penurunan, Nusa Indah, Kebun Tebeng, Sawah Lebar, Surabaya, Berkas dan Benting. "Ratusan rumah terendam banjir hingga 1,5 meter. Banjir akibat hujan deras dan buruknya drainase. BPBD Kota Bengkulu menyiapkan bantuan permakanan, obat-obatan dan dapur umum," kata dia.
Hujan deras yang terjadi, Minggu (18/11) juga menyebabkan banjir di sebagian Jakarta dan Sukabumi Jabar. Di Jakarta puluhan rumah di lima RT di Rawajati Pancoran Jaksel dan Cawang Jaktim akibat luapan Sungai Ciliwung. Beberapa ruas jalan di Jakarta seperti Cempaka Putih, Petamburan, Tomang, dan lainnya juga terjadi banjir. "Buruknya drainase perkotaan menyebabkan banjir di beberapa lokasi," beber Sutopo.
JAKARTA - Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan bahwa meski musim
BERITA TERKAIT
- Hakim PN Medan Tolak Eksepsi Ratu Entok Terdakwa Penista Agama
- BPBD Sumenep Dirikan Posko Siaga Untuk Tekan Risiko Bencana
- Laskar Merah Putih Minta Majelis Hakim PN Tanjung Karang Tegakkan Keadilan
- KPK Diminta Tuntaskan Perkara Korupsi yang Mandek di Periode Sebelumnya
- KPK Minta Warga NTB Kawal Program Makan Bergizi Gratis
- Dituduh Curang Bersama KPU, Dr.Afni: Silahkan Rakyat Siak Menilai Sendiri