BNPB Klaim Riau Nihil dari Hotspot
jpnn.com - JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan upaya mengatasi kebakaran hutan dan lahan membuahkan hasil yang menggembirakan. Ini dibutikan dengan jumlah titik panas (hotspot) kebakaran berkurang signifikan. Bahkan di Riau nihil titik api.
Hal ini disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Rabu (31/8). Menurutnya, satelit MODIS memantau 156 hotspot yang tersebar di 21 provinsi di seluruh wilayah Indonesia pukul 07.00 WIB.
"Riau nihil dari hotspot. Kebakaran hutan dan lahan yang sebelumnya sempat merebak di wilayah Riau telah berhasil dipadamkan. Pantauan satelit maupun patroli udara memang menunjukkan tidak ada yang terbakar," kata Sutopo.
Namun demikian, asap tipis masih mengepul dari lokasi-lokasi yang terbakar sebelumnya. Nihilnya hotspot ini menyebabkan kualitas udara di Riau pada tingkat baik. Bahkan, seluruh pengukuran kualitas udara yang dilakukan di Sumatera menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Pengukuran Indek Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Pekanbaru, Kampar, Pelalawan, Siak, Dumai, Rokan Hilir, Bengkalis, Kepri, Palembang, Aceh dan Jambi semuanya di bawah 50 psi. Artinya udara baik dan sehat. Jarak pandang juga di Pekanbaru 7 km, Rengat 6 km, Dumai 7 km, dan Pelalawan 5 km.
Tim Satgas Terpadu menurutnya terus melakukan penanganan, terutama melakukan pendinginan daerah bekas terbakar. Asap tipis yang keluar dari lahan gambut tetap ditangani dengan menyemprot air hingga kedalaman tertentu. Patroli diintensifkan dengan menggunakan motor tril masuk permukiman, pekarangan, hutan dan perkebunan.
"Lima helikopter BNPB masih terus melakukan water bombing. Begitu juga 2 pesawat Air Tractor melakukan patroli udara dan pengeboman air. Hujan buatan terus dilakukan setiap harinya," ujar Sutopo.
Sebaliknya, di Kalimantan Barat terdapat 48 hostpot sesuai pantauan satelit MODIS pada Rabu (31/8/2016) pukul 07.00 WIB. Sebagian besar berasal dari pembukaan kebun di Kabupaten Sanggau, Kabupaten Landak, Kubu Raya dan Sambas. Tapi secara umum kondisinya masih cukup baik.(fat/jpnn)
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan upaya mengatasi kebakaran hutan dan lahan membuahkan hasil yang menggembirakan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mayjen Yusri Nuryanto Ungkap Jumlah Anggota TNI Terlibat Narkoba Selama 2022-2024
- Dukung Asta Cita, Ini Kinerja Pengawasan Kanwil Bea Cukai Jakarta Sepanjang 2024
- Solidaritas Pangan Dunia: Program ‘Grain from Ukraine’ Membantu Negara Terdampak Krisis
- Legislator PKS Desak Kejagung & BPK Sita Duit Judi Online Rp 187,2 Triliun di Lembaga Keuangan
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK Bagi Honorer TMS Sudah Buka, tetapi Ribuan Orang Gagal Daftar
- Bea Cukai Bogor Raih Penghargaan dari Menkeu Sri Mulyani, Budi Harjanto: Penyemangat bagi Kami