BNPB Prediksi Jakarta Tidak Akan Bebas Banjir

BNPB Prediksi Jakarta Tidak Akan Bebas Banjir
BNPB Prediksi Jakarta Tidak Akan Bebas Banjir
JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memerediksikan Jakarta tidak akan bebas banjir. Juru bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, dimensi dan masalah banjir di Jakarta terus meningkat. "Selain faktor alam, faktor antropogenik berperan menyebabkan banjir," katanya, Minggu (23/12), kepada JPNN.

Sutopo menjelaskan hujan deras pada Sabtu (22/12)  di Jakarta telah menyebabkan kemacetan yang luar biasa. Ada 22 genangan banjir yang tersebar di Jakarta. Bahkan jalan protokol seperti Jalan Sudirman dan Thamrin juga tergenang banjir. Saat bersamaan, kawasan Puncak juga hujan sehingga debit Ciliwung meningkat 110 centimeter sehingga Siaga III pada Sabtu pukul 16.18. Bahkan, pukul 18.00, Katulampa mencapai 120 centimeter. Dalam waktu empat jam kemudian Depok dan 11-13 jam kemudian Manggarai akan menerima banjir kiriman.

Minggu (23/12) sekitar pukul 03.00 Wib daerah di  Kelurahan Makasar, Bidara Cina, Kampung Melayu, Cawang, Kramat dan lainnya di bantaran Ciliwung hilir terendam banjir hingga satu  meter.

Menurut dia, pada periode tahun sebelum 1970-an faktor alam penyebab dominan. Sesudah itu, penyebab banjir menjadi lebih komplek. Kombinasi alam dan antropogenik menjadi penyebab banjir.  "Jakarta tak akan bebas banjir secara mutlak. Berbagai upaya penanganan selalu kalah cepat dibanding dengan faktor penyebab," kata Sutopo.

JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memerediksikan Jakarta tidak akan bebas banjir. Juru bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News