BNPB Ralat Jumlah Korban Meninggal Gempa Aceh, Bukan 102
jpnn.com - MEREUDU - Tim SAR gabungan memfokuskan pencarian korban gempa Aceh di lima titik pencarian, sepanjang Jumat (9/12).
Masing-masing di Leung Putu, Mereudu, Uleeglee, Trenggading dan Darul Ulu. Kelima lokasi berada di Kabupaten Pidie Jaya.
Menurut Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, tim SAR gabungan dipimpin Basarnas berjumlah 484 personel. Di antaranya 140 personel berasal dari beberapa wilayah seperti Jakarta dan Jambi.
"Target utama pencarian reruntuhan pasar dan ruko di Mereudu. Menurut Koordinator Komunikasi Basarnas Barokna, Upaya pencarian baru akan berakhir setelah tidak ada lagi laporan warga yang hilang dari masyakarat," ujar Sutopo dalam pesan elektronik yang diterima.
Selain melibatkan ratusan personel, pencarian juga menggunakan alat-alat berteknologi canggih. Seperti life locator, life detector, search cam dan Pal CSSR.
"Hari ini Jakarta Rescue juga menerjunkan dua anjing pelacak untuk membantu upaya pencarian di Mereudu," tutur Sutopo.
Sementara itu terkait jumlah korban tewas, Sutopo meralat data yang sebelumnya disebut terdapat 102 korban meninggal dunia. Menurutnya, jumlah korban hingga Jumat sebanyak 100 orang meninggal. Dari jumlah tersebut, 92 jiwa telah berhasil diidentifikasi.
"Sedangkan korban luka berjumlah 589 jiwa, dengan rincian luka berat 127 jiwa dan luka ringan 462 orang," pungkas Sutopo. (gir/jpnn)
MEREUDU - Tim SAR gabungan memfokuskan pencarian korban gempa Aceh di lima titik pencarian, sepanjang Jumat (9/12). Masing-masing di Leung
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bocah SD yang Terseret Arus Banjir Ditemukan Tim SAR Gabungan, Begini Kondisinya
- Uang Nasabah BPR Fianka Hilang, OJK Diminta Tidak Abai
- Begini Sikap Wakil DPR RI Ini soal Rencana PPN 12 Persen
- Agun Gunandjar Sebut KPK Tersangkakan 2 Orang Baru di Kasus e-KTP
- Kalah Berulang Kali, Bang Zul Memaknai Buah Kebaikan Tak Harus Dipanen Langsung
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim