BNPB Rilis Data Bencana Alam, Terbanyak Karena Hidrometeorologi
![BNPB Rilis Data Bencana Alam, Terbanyak Karena Hidrometeorologi](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/watermark/2021/02/20/IMG_20210220_160544.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bancana (BNPB) menyampaikan sebanyak 2.841 bencana terjadi di Indonesia selama 2021.
Mayoritas bencana di tanah air itu didominasi kejadian banjir, puting beliung, kebakaran hutan, hingga tanah longsor.
Hal itu seperti disampaikan Kepala BPNB Letjen Suharyanto saat menghadiri rapat kerja (raker) dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/12).
"Pada 2021, setidaknya 2.841 kejadian bencana alam," kata Letjen Suharyanto saat raker dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.
Eks Sekretaris Militer Presiden RI itu mengatakan bahwa pada November 2021 terjadi 424 bencana di Indonesia yang mengakibatkan 30 orang meninggal dunia dan hilang.
"62 orang lainnya luka-luka," ujar Suharyanto yang hadir raker mengenakan pakaian dinas lengkap BNPB.
Eks Pangdam Brawijaya itu menuturkan sebanyak 672.736 orang terdampak atau mengungsi dan 1.124 unit rumah rusak akibat bencana yang terjadi selama November 2021.
"Kejadian bencana didominasi oleh bencana hidrometeorologi, cuaca ekstrem atau angin kencang merupakan kejadian bencana yang dominan terjadi pada November 2021," kata Suharyanto.
Sebanyak 2.841 bencana terjadi di Indonesia selama 2021. Mayoritas adalah bencana hidrometeorologi, cuaca ekstrem atau angin kencang.
- Banjir di Makassar, 2.164 Warga Mengungsi
- Kondisi Bencana di Indonesia: Angin Kencang hingga Banjir Melanda Ratusan Rumah
- Tertimbun Tanah Longsor, Seorang Warga di Bima Ditemukan Meninggal Dunia
- Banjir Bandang di Bima Bikin Dua Desa Terisolasi
- Peringatan Ekstrem dari BMKG Untuk 12 Daerah, Ada Pemain Baru
- Puluhan Rumah di Kolaka Timur Rusak Akibat Gempa Bumi