BNPB Sebut 31 Sekolah Rusak Akibat Gempa Cianjur
jpnn.com - CIANJUR - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyatakan bahwa 31 sekolah rusak akibat gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11). "Selain rumah, ada 31 sekolah juga rusak," kata Suharyanto di Pendopo Cianjur, Kabupaten Cianjur, Rabu (23/11).
Suharyanto juga menyebut terdapat 124 tempat ibadah, tiga fasilitas kesehatan, serta 13 gedung atau perkantoran rusak.
Menurut dia, angka kerusakan sejumlah fasilitas publik itu baru dirilis pada hari ketiga setelah gempa seusai pihaknya melakukan pendataan, selain mendata rumah yang rusak.
Dia mengatakan saat ini tercatat ada 15 kecamatan yang terdampak gempa. Sebelumnya, pada Selasa (22/11), BNPB merilis ada 12 kecamatan yang terdampak.
Adapun 15 kecamatan yang terdampak tersebut, yakni Kecamatan Cianjur, Karangtengah, Warungkondang, Cilaku, Gekbrong, Cugenang, Cibeber, Sukaluyu, Sukaresmi, Pacet, Bojongpicung, Cikalongkulon, Mande, Cipanas, dan Haurwangi.
Dari data terbaru, tercatat sebanyak 56.329 rumah yang mengalami kerusakan, terdiri atas 22.241 rumah rusak berat, 11.641 rumah rusak sedang, dan 22.090 rumah rusak ringan.
"Tentunya ini akan terus diverifikasi, untuk rumah ini didata mulai dari RT, RW, kepala desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas sampai kepala organisasi perangkat daerah (OPD)," kata Suharyanto. (antara/jpnn)
Kepala BNPB Suharyanto menyebut ada 13 sekolah rusak akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Bencana Longsor di Temanggung Tewaskan Satu Warga
- Banjir di Bangli Menewaskan Seorang Bocah Tewas
- 2 Korban Banjir dan Longsor di Sukabumi Belum Juga Ditemukan
- Banjir dan Longsor Sukabumi: 10 Warga Meninggal Dunia, Eros dan Oji Masih Dicari
- Tak Ada Gempa Susulan di Kabupaten Buol
- 2 Orang Meninggal Akibat Banjir dan Longsor di Kabupaten Lebak