BNPB Sebut Kerugian Akibat Bencana Banjir di Jabodetabek Mencapai Rp 1,69 Triliun

Dia menambahkan meskipun tanpa laporan kerusakan fisik, Kabupaten Tangerang mencatat kerugian Rp 5,06 miliar. Hanya hanya Kota Tangerang - Kota Tangerang Selatan tidak melaporkan adanya kerusakan atau kerugian yang signifikan.
Menurut Muhari, kerusakan rumah serta kerugian akibat kehilangan barang dan kebutuhan dasar memberikan dampak besar bagi masyarakat terdampak, yang mana untuk sektor perumahan paling terdampak dengan nilai kerusakan dan kerugian mencapai Rp 1.344.732.352.500.
Selanjutnya, infrastruktur mengalami kerusakan dengan senilai Rp 45,880 miliar, dan kerugian akibat gangguan akses transportasi dan fasilitas umum mencapai Rp 110.117.582.000. Dengan begitu total kerugian sektor ini mencapai Rp 155.997.582.000.
Selain itu, sektor ekonomi juga terdampak cukup besar dengan nilai kerusakan mencapai Rp 130,275 miliar, serta kerugian akibat penurunan aktivitas ekonomi Rp 14.188.511.000.
"Hal ini mencerminkan bagaimana bencana banjir tidak hanya merusak infrastruktur fisik, tetapi juga menghambat roda perekonomian masyarakat," katanya.
Kemudian, sosial mengalami kerugian sebesar Rp 36.786.198.314 yang mencakup gangguan layanan kesehatan, pendidikan, serta peningkatan kebutuhan bantuan sosial bagi masyarakat terdampak. Kerugian lintas sektor mencatat total kerugian Rp 352.452.000.
"Istilah ini mencakup berbagai aspek, seperti dampak terhadap tata kelola pemerintahan, lingkungan, dan lainnya dalam penanganan bencana,” katanya.
“Dengan total nilai kerusakan dan kerugian yang hampir mencapai Rp 1,7 triliun, banjir Jabodetabek 2025 menjadi salah satu bencana dengan dampak ekonomi dan sosial yang besar," tambahnya.
BNPB menyebut kerugian akibat bencana banjir di Jabodetabek beberapa waktu lalu mencapai Rp 1,69 triliun.
- Gempa Bumi Kembali Terjadi di Myanmar Hari Ini
- Korban Tewas Gempa Myanmar Mencapai 2.700 Orang, BNPB Beri Info soal WNI
- Indonesia Pastikan Siap Membantu Myanmar dan Thailand Menangani Dampak Pasca-Gempa Bumi
- Banjir Melanda Berau Kaltim, 2 Lansia Meninggal Dunia
- LPkM Universitas Bakrie Gelar Mindshare Meet Up, Bahas Strategi Mitigasi Bencana Banjir Jabodetabek
- Waka MPR Salurkan Bantuan kepada Korban Banjir di Tolitoli