BNPT : Ada 600 WNI Eks ISIS di Timur Tengah, Mayoritas Anak dan Perempuan
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius mendata sekitar 600 WNI mantan ISIS berada di Timur Tengah. Oleh BNPT, data telah diserahkan kepada Menko Polhukam Mahfud MD untuk dibahas kemungkinan dipulangkan atau tidaknya para WNI tersebut.
"Di antaranya, ada kurang lebih 600, pengakuannya WNI. Itu masih belum diverifikasi. Itu yang kami laporkan kepada bapak Menko Polhukam," kata Suhardi saat ditemui di kantor BNPT, Jakarta Pusat, Jumat (7/2).
Selain BNPT, BIN dan Kepolisian juga memiliki data 600 WNI mantan ISIS di Timur Tengah. Pemerintah, kata Suhardi, masih belum menentukan untuk memulangkan para WNI itu.
"Kami luruskan, saya ulang sekali lagi, ini belum ada keputusan," ucap dia.
Dari 600 WNI itu, kata Suhardi, mayoritas ialah perempuan dan anak-anak. Namun, purnawirawan jenderal Polri itu tidak mau membuka data jumlah perempuan dan anak-anak mantan ISIS di Timur Tengah
"Jadi, yang 600 lebih itu kami dapatkan adalah mayoritas perempuan dan anak-anak," timpal dia. (mg10/jpnn)
BIN dan kepolisian telah memiliki data 600 WNI mantan ISIS di Timur Tengah termasuk kaum perempuan.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- BNPT Beri Sertifikat ke-16 Pengelola Objek Vital soal Pencegahan Terorisme
- Tinjau Program Sekolah Damai di SMAN 13 Semarang, Kepala BNPT Beri Pujian
- BNPT & PNM Kerja Sama Cegah Radikalisme lewat Pemberdayaan Ekonomi
- Muhammad al-Julani Jadi Sosok Penting Penggusur Bashar al-Assad, Inilah Profilnya
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- BNPT Gelar Program Sekolah Damai untuk Ciptakan Lingkungan Belajar yang Toleran dan Antikekerasan