BNPT Berencana Manfaatkan Pinjaman Luar Negeri untuk Penguatan 3 Hal ini
"Saat terjadi krisis di tempat-tempat tertentu dalam konteks serangan terorisme, kami bisa melakukan monitoring langsung secara realtime terhadap petugas-petugas yang ada di lapangan."
"Ini memerlukan sarana teknologi yang tidak murah memang," ujar Boy Rafli pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR RI dengan BNPT di Senayan, Jakarta, Rabu (31/8).
Boy lebih lanjut mengatakan surveillance dan early warning system berguna untuk mendeteksi para tersangka terorisme yang berkeliaran di ruang publik.
"Dengan mengintegrasikan data Dukcapil, kami ingin melakukan deteksi lokasi-lokasi publik seperti terminal dan bandara," katanya.
Boy meyakini rancangan program kerja yang disusun BNPT di 2023 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi lembaga dalam pencegahan, pengawasan, koordinasi dan penanggulangan terorisme.
"Kami berupaya agar program-program pencegahan ini makin memasifkan kesadaran masyarakat," katanya.
Boy lantas mengingatkan bahwa dampak kejahatan terorisme tidak cuma mengancam individu atau kelompok masyarakat tertentu, tetapi juga berefek domino kepada keutuhan tatanan sosial dan ekonomi masyarakat yang bisa memicu kesengsaraan bersama. (gir/jpnn)
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berencana memanfaatkan pinjaman luar negeri untuk penguatan tiga hal ini.
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- BNPT Gelar Program Sekolah Damai untuk Ciptakan Lingkungan Belajar yang Toleran dan Antikekerasan
- BNPT Beri Perlindungan Khusus Kepada Anak Korban Terorisme
- Irjen Eddy Hartono Jadi Kepala BNPT, Sahroni Minta Lanjutkan Pencapaian Zero Terrorist Attack
- Hadiri YOI FKPT Riau, BNPT Komitmen Dukung Pertumbuhan Generasi Muda Jadi Agen Perubahan
- Jokowi Lantik Gus Ipul Jadi Mensos RI Pengganti Tri Rismaharini