BNPT Berencana Pulangkan Anak WNI Eks ISIS, Ferdinand Ingatkan Boy Rafli
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Ferdinand Hutahaean angkat suara menyoroti rencana Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memulangkan anak warga negara Indonesia (WNI) eks kombatan Negara Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), kembali Tanah Air.
Ferdinand mengingatkan Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar untuk membatalkan rencana tersebut.
"Pak Boy Rafli, sebaiknya ide ini dibatalkan," ujar Ferdinand dalam keterangannya, Jumat (17/9).
Mantan politikus Partai Demokrat ini kemudian membeberkan alasan untuk memperkuat pernyataannya.
Ferdinand menilai pekerjaan di dalam negeri masih sangat banyak, mengingat radikalisme dan terorisme terus tumbuh.
"Karena di negeri kita (Indonesia) saat ini radikalisme dan terorisme terus tumbuh," ucapnya.
Ferdinand mengingatkan, pihak kepolisian khususnya Detasemen Khusus 88 Antiteror hampir setiap hari melakukan penangkapan terduga teroris.
"Jadi, untuk apa menambah beban radikalisme dengan membawa mereka kembali? Tidak perlu," katanya.
Ferdinand berencana memulangkan anak WNI eks ISIS, Ferdinand mengingatkan Boy Rafli begini
- BNPT Beri Sertifikat ke-16 Pengelola Objek Vital soal Pencegahan Terorisme
- Tinjau Program Sekolah Damai di SMAN 13 Semarang, Kepala BNPT Beri Pujian
- BNPT & PNM Kerja Sama Cegah Radikalisme lewat Pemberdayaan Ekonomi
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- BNPT Gelar Program Sekolah Damai untuk Ciptakan Lingkungan Belajar yang Toleran dan Antikekerasan
- BNPT Beri Perlindungan Khusus Kepada Anak Korban Terorisme