BNPT Gandeng Sejumlah Elemen Masyarakat di Bali Jelang KTT G20
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar mengajak masyarakat lintas agama dan budaya bersatu menghadapi intoleransi, radikalisme dan terorisme.
Boy menilai masyarakat merupakan aktor non-negara yang menjadi kekuatan utama untuk mengamankan dan memajukan bangsa.
"Kolaborasi unsur masyarakat, pemerintah dan tokoh perlu dibangun sehingga Indonesia menjadi negeri yang damai," ujar Komjen Boy Rafli Amar dalam dialog kebangsaan dan deklarasi kesiapsiagaan nasional yang diselenggarakan Deputi Bidang Penindakan dan Kemampuan BNPT di Bali, Rabu (29/6).
Boy merealisasikan ajakan tersebut, antara lain, dengan menggandeng 200 masyarakat dari berbagai unsur meningkatkan kesiapsiagaan nasional mencegah aksi teror menjelang KTT G20 di Bali.
"Membangun kewaspadaan bersama tidak hanya unsur aparatur negara saja, tetapi kewaspadaan punya semua masyarakat," ucapnya.
Boy lebih lanjut mengatakan ancaman radikalisme dan terorisme tidak boleh diremehkan, terlebih saat menjelang KTT G20.
BNPT pun telah melakukan koordinasi dengan aparat keamanan dalam melakukan pemetaan terhadap pergerakan kelompok terorisme.
Bali merupakan salah satu destinasi terkenal.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggandeng berbagai elemen masyarakat di Bali jelang pelaksanaan G20, ini perannya.
- Kronologi Anak Drummer Matta Band Meninggal Dunia di Bali
- HLF MSP dan IAF ke-2 Berdampak Positif pada Posisi Indonesia di Kancah Global
- BNPT Beri Perlindungan Khusus Kepada Anak Korban Terorisme
- BSI Perkuat Kemandirian Ekonomi Masyarakat Bali, Berdayakan UMKM
- PSI Kecam Rencana Eutanasia Anjing Jalanan di Bali
- Bule Australia Buka Bisnis Prostitusi Berkedok Spa di Bali, Terang-terangan