BNPT Gelar Program Sekolah Damai untuk Ciptakan Lingkungan Belajar yang Toleran dan Antikekerasan

BNPT Gelar Program Sekolah Damai untuk Ciptakan Lingkungan Belajar yang Toleran dan Antikekerasan
Direktur Pencegahan BNPT Prof. Dr. Irfan Idris. Foto: Dok. BNPT

“Para guru juga diharapkan dapat memperhatikan siswa dengan lebih seksama serta membantu memberikan nasihat atau informasi tentang dampak negatif perundungan, sehingga tercipta lingkungan yang aman dan positif di sekolah,” ujarnya.

Sementara itu, Khairunnisa salah satu peserta memberikan apresiasi terhadap acara sekolah damai karena dapat memberikan sudut pandang yang baru kepada para Generasi Z dalam menilai dampak dari segala bentuk kekerasan.

“Acara sekolah damai dari BNPT ini sangat bagus, karena sebagai sudut pandang saya sebagai seorang remaja saya tahu bagaimana parahnya bullying di sekolah, parahnya perundungan di sekolah, dan bagaimana dampak-dampaknya pada korban,” katanya.

Lebih lanjut, dirinya berharap acara sekolah damai dapat memberikan pencerahan kepada generasi muda untuk menjauhi segala tindakan kekerasan.

"Saya berharap semoga teman-teman remaja, mahasiswa dan santri-santri seluruh Indonesia dapat mengetahui bahwa bullying, perundungan dan segala bentuk kekerasan kepada sesama itu perbuatan yang tidak baik,” katanya.

Acara yang dilaksanakan selama dua hari ini diikuti lebih dari 300 pelajar sekolah menengah atas dan 100 guru di Makassar Provinsi Sulawesi Selatan.

Dia berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan menerapkan nilai-nilai yang didapatkan ke dalam lingkungan sekolah.

Acara ini dapat menjadi langkah awal dalam membentuk generasi yang memiliki pemahaman kuat terhadap perdamaian dan keutuhan bangsa.(fri/jpnn)

BNPT menggelar Sekolah Damai di Provinsi Sulsel bertema Menumbuhkan Ketahanan Satuan Pendidikan dalam Menolak Paham Intoleransi, Kekerasan dan Bullying.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News