BNPT: ISIS Tidak Hanya Dari Suriah, Tetapi Juga Marawi
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius mengajak semua pihak mewaspadai ancaman ISIS.
Menurut Suhardi, ancaman ISIS tidak hanya datang dari pengikut yang pernah menimba ilmu di Suriah, tetapi juga dari Marawi, Filipina.
Suhardi menyampaikan hal itu saat menjadi narasumber dalam pada round table discussion dengan tema Mengantisipasi Kondisi Keamanan Kawasan Asia Pasifik Guna Mengurangi Implikasinya Dalam Rangka Ketahanan Nasional di Gedung Lemhanas, Jakarta, Rabu (23/5).
“Kita benar-benar harus waspada karena bentangan geografis kita yang luar biasa sehingga apa yang terjadi di Marawi berdampak langsung ke Indonesia,” ujar Suhardi.
Dia menambahkan, ada beberapa website radikal yang menginstruksikan anggota ISIS Marawi untuk pindah ke Indonesia.
“Sebab, di Marawi sudah tidak memungkinkan. Ini harus kita antisipasi, baik internal pemerintah dan seluruh masyarakat dalam menangkal gerakan sel ISIS dari Marawi ke Indonesia,” ujar Suhardi.
Dia menjelaskan, ada perbedaan mendasar antara ISIS dan Alqaeda.
Pertama, ISIS darah siapa pun yang melawan halal meski seiman.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius mengajak semua pihak mewaspadai ancaman ISIS.
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- Peringati Hari Pahlawan, Yayasan Gema Salam Wujudkan Semangat Nasionalisme
- Datangi Indekos, Densus 88 Antiteror Lakukan Tindakan, Apa yang Didapat?
- BNPT Beri Perlindungan Khusus Kepada Anak Korban Terorisme
- Irjen Eddy Hartono Jadi Kepala BNPT, Sahroni Minta Lanjutkan Pencapaian Zero Terrorist Attack
- Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris Jaringan JAD di Bima