BNPT Klaim Program Deradikalisasi Berhasil 100 Persen
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Suhardi Alius mengklaim program deradikalisasi yang dijalankan lembaganya sejak 2012 berhasil seratus persen.
"Kalau yang sudah deradikalisasi 100 persen (berhasil). Yang kami kasih program deradikalisasi itu adalah orang-orang yang berstatus narapidana dan mantan narapidana beserta keluarganya," ucap Suardi di Kompleks Istana Negara, Jakarta.
Sejauh ini program deradikalisasi sudah menyasar 800 orang. Khusus mantan napiter yang sudah keluar dari Lapas yang jumlahnya 630 orang, 325 orang sudah ikut deradikalisasi.
Sementara 305 lainnya belum tersentuh program deradikalisasi. Bahkan tiga di antaranya mengulangi perbuatan teror, yakni pelaku bom Cicendoh, Thamrin, dan Samarinda.
"Mereka ini mantan napiter, mengulangi perbuatannya, dan belum kena program deradikalisasi. Yang sudah kena program deradikalisasi, tidak satu pun yang mengulangi perbuatannya," jelas ucap mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu.
Suhardi mengatakan, sebanyak 128 orang mantan napiter sudah ikut BNPT menjadi agen untuk menyebarkan paham-paham antiradikalisme. Sebagai mantan kombatan, mereka menetralisir.
Dia menambahkan, kewenangan BNPT saat ini hanya bisa melakukan deradikalisasi terhadap napiter dan mantan napiter beserta keluaganya.
Sedang yang masih berstatus tersangka atau terdakwa, belum bisa.
Sebanyak 128 orang mantan napiter sudah ikut BNPT menjadi agen untuk menyebarkan paham-paham antiradikalisme
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- BNPT Gelar Program Sekolah Damai untuk Ciptakan Lingkungan Belajar yang Toleran dan Antikekerasan
- BNPT Beri Perlindungan Khusus Kepada Anak Korban Terorisme
- Irjen Eddy Hartono Jadi Kepala BNPT, Sahroni Minta Lanjutkan Pencapaian Zero Terrorist Attack
- Hadiri YOI FKPT Riau, BNPT Komitmen Dukung Pertumbuhan Generasi Muda Jadi Agen Perubahan
- Jokowi Lantik Gus Ipul Jadi Mensos RI Pengganti Tri Rismaharini