BNPT RI Mengajak Semua Pihak Memastikan Natal dan Tahun Baru Berjalan Lancar
jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Komjen Mohammed Rycko Amelza Dahniel mengajak semua pihak bersama-sama memastikan perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 berjalan dengan lancar, tanpa kekerasan dan serangan teror.
Hal itu diungkap Komjen Rycko pada pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) VII di Jakarta, Selasa (19/12).
"Memastikan perayaan Natal 2023 dan tahun baru 2024 berjalan dengan lancar tanpa kekerasan dan serangan teror,” ungkap Rycko dalam keterangan tertulis, Kamis (21/12).
Komjen Rycko juga mengimbau semua pihak menjaga perdamaian di pengujung 2023 dan memasuki 2024 yang mana tahapan pemilu sedang berlangsung menuju tanggal pencoblosan, yakni 14 Februari 2024.
“Pilpres (pemilihan presiden) pada Februari 2024 agar bisa berjalan aman dan damai,” ungkap jenderal bintang tiga itu.
Dalam kesempatan itu, Rycko juga mengajak masyarakat tidak mudah terpancing terkait isu terkini yang berpotensi memecah belah bangsa.
Dia mengingatkan pola serangan teroris yang semula menggunakan pendekatan keras, telah berubah menjadi pendekatan lunak.
"Isu keempat, yakni pola serangan yang semula menggunakan hard approach menjadi soft approach. Dari data grafik kita melihat serangan terorisme terus menurun, jangan membuat kita terlena karena justru pola serangan yang mereka ubah," katanya.
Kepala BNPT Komjen Mohammed Rycko Amelza Dahniel mengajak semua pihak memastikan Natal dan Tahun Baru berjalan lancar.
- Jelang Natal & Tahun Baru, Senator Manaray Bersama Kemenhub Sepakat Awasi Harga Tiket ke Papua
- Paket SNAP! AirAsia MOVE Bikin Libur Natal Makin Menyenangkan dan Lebih Murah
- Anggota DPRD DIY Menolak Istilah Nataru
- Sambut Tahun Baru, Swiss-Belhotel Pondok Indah Berikan Diskon 20 Persen
- Rayakan Tahun Baru 2025 di The Royale Krakatau, Nikmati 'Gatsby Gala Night Luxury'
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme