BNPT Perkaya Ilmu Deradikalisasi ke Arab Saudi

Pada pertemuan itu, Abdul Aziz Alhwairny, Kepala Direktorat Intelijen Kementrian Dalam Negeri Kerajaan Arab Saudi menyambut gembira kunjungan ini sebagai wujud hubungan baik antara BNPT dan GID.
Dia juga menyampaikan bahwa kerajaan Arab Saudi sangat mengapresiasi langkah-langkah BNPT dalam menanggulangi terorisme di Indonesia.
Dia menekankan bahwa GID akan memberikan penghormatan dan penghargaan kepada para syuhada-syuhada densus yang telah gugur dalam peristiwa penangkapan teroris dengan memberikan kesempatan menunaikan ibadah haji bagi keluarga mereka.
Alhwairny juga menegaskan Pusat Konsultasi dan Pembinaan Muhammad bin Naif menyediakan kesempatan kepada BNPT untuk mengikuti pelatihan terkait mekanisme dan proses deradikalisasi yang selama ini diterapkan di Arab Saudi.
Pelatihan itu akan dipusatkan tentang proses-proses yang harus dilalui oleh seorang mantan teroris atau mereka yang terlibat dalam pemikiran radikal untuk kembali ke masyarakat dan bekerja sebagaimana warga lain.
Seperti diketahui, Arab Saudi adalah salah satu negara yang paling banyak menderita akibat aksi terorisme.
Sejumlah warganya juga terlibat dalam jaringan terorisme internasional sehingga pemerintah secara serius menanggulangi hal tersebut melalui berbagai metode.
Termasuk rehabilitasi pemikiran, reintegrasi ke dalam masyarakat dan metod3 lainnya yang dianggap mampu menjamin dan membebaskan seseorang yang radikal menjadi tidak radikal.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi pada 11-16 Januari lalu. Kunjungan
- Tim Deradikalisasi BNPT Berkomitmen Layani Warga Binaan Terorisme Secara Humanis
- Rapat Kerja dengan BNPT, Sugiat Apresiasi Zero Aksi Teror di 2024
- Final Kompetisi Jurnalis Kebangsaan Mahasiswa Bersama BNPT, Berikut Nama Pemenang
- BNPT Bakal Bentuk Satgas Kontra Radikalisasi Untuk Cegah Terorisme
- Antisipasi Aksi Teror Malam Natal, BNPT: Kami Sudah Tahu Kantong-kantongnya
- BNPT Beri Sertifikat ke-16 Pengelola Objek Vital soal Pencegahan Terorisme