BNPT Sebut Terkait Ngruki
Selasa, 04 September 2012 – 07:22 WIB
JAKARTA---Kepala Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai mengatakan pelaku teror di Solo bukan pemain baru. Dia juga menyebut-nyebut Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki pimpinan ustad Abu Bakar Baasyir. "Itu dari Hizbah, Solo. Kemudian juga masuk Mujahidin Jakarta. Soal nama organisasi itu tidak terlalu penting," kata Ansyaad seusai menghadiri pelantikan duta besar di Istana Negara, Senin (3/9).
Dia lantas membeberkan sejumlah penangkapan teroris. Antara lain di Bali sebanyak lima orang, penangkapan Abu Umar, penangkapan di Medan, Palembang, dan Bandung. "Mereka punya dana miliaran. Ratusan juta sudah sampai ke Poso untuk pelatihan," bebernya.
"Menurutnya, puluhan orang sudah dilatih, di antaranya yang sudah tertangkap, yakni Naim dan Mujid. Ansyaad menyebut mereka diketahui sudah merangkai bom dan menyiapkan penyerangan untuk 17 Agustus di Solo, Poso, dan Jakarta. "Di Jakarta ketat, di Solo dia main. Dan tiga-tiganya mereka Ngruki. Ditangkap itu baru keluar dari Ngruki," katanya.
"Ansyaad mengatakan, pergerakan teroris tersebut sudah lebih dulu diikuti selama beberapa bulan. "Jaringannya itu-itu juga. Komandonya tetap," sambungnya.
JAKARTA---Kepala Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai mengatakan pelaku teror di Solo bukan pemain baru. Dia juga menyebut-nyebut
BERITA TERKAIT
- Harun Masiku ke Luar Negeri 6 Januari, Besoknya Balik Lagi
- DPRD Jakarta Minta Pemprov Masifkan Pemasangan Cybel Meter untuk Distribusi Air
- Ahli Hukum: Kejagung Harus Buktikan Kerugian Negara Rp 300 Triliun di Kasus Korupsi Timah
- Rektor UI Sebut Rekrutmen Polri Khusus Kelompok Disabilitas Tuai Apresiasi Masyarakat
- Peserta Kode R2 Kaget, Akun SSCASN Tertulis Tidak Lulus Seleksi PPPK 2024 Tahap 1
- AFC Life Science & YTBN Beri Mobil Ambulans untuk Warga Desa Dongi-Dongi