BNPT Segera Gelar Rekonsiliasi Teroris dan Korban Teror
“Di mana saja kami mengatakan bahwa selama ini kami mengedepankan pola soft approach (pendekatan lunak) dalam menangani akar masalah terorisme di negara kita dan itu sudah menjadi merek dunia sekarang ini. Semua produk yang sudah kami laksanakan itu kami berikan subtitle bahasan Inggris sebagai sarana buat Ibu Menlu juga dalam mensosialisasikan Indonesia,” tutur Suhardi.
Sementara itu, Wiranto mengatakan, pemerintah akan mengupayakan cara baru yang lebih manusiawi untuk pencegahan radikalisme terulang kembali dari para mantan narapidana terorisme.
"Kami sedang mengembangkan lagi satu rekonsiliasi antara pelaku atau eks pelaku terorisme atau yang kita kenal eks napi terorisme dan keluarga korban terorisme. Nanti para mantan pelaku terorisme itu akan meminta maaf secara langsung kepada keluarga korban terorisme,” ujar Wiranto.
Dia menambahkan, rekonsiliasi tersebut dilakukan agar tidak ada lagi kebencian keluarga korban kepada mantan narapidana terorisme.
“Nanti mantan napi terorisme ini akan menyatakan permintaan maaf dan penyesalannya bahwa yang mereka lakukan itu adalah sesuatu yang melampui batas. Sesuatu yang tidak pantas, sesuatu yang menyakitkan banyak orang,” kata Wiranto. (jos/jpnn)
BNPT berencana mengumpulkan para mantan narapidana kasus terorisme (napiter) untuk melakukan rekonsiliasi dengan korban
Redaktur & Reporter : Ragil
- Dulu Usut Teroris, Kini Brigjen Eko Hadi Dipilih jadi Dirtipid Narkoba Bareskrim
- Rapat Kerja dengan BNPT, Sugiat Apresiasi Zero Aksi Teror di 2024
- Bertemu Wiranto, Bamsoet Tegaskan Pentingnya Persatuan dan Kesatuan Bangsa
- Paguyuban Ikhwan Mandiri Dukung Program Ketahanan Pangan
- Final Kompetisi Jurnalis Kebangsaan Mahasiswa Bersama BNPT, Berikut Nama Pemenang
- BNPT Bakal Bentuk Satgas Kontra Radikalisasi Untuk Cegah Terorisme