BNPT Tak Mau Disalahkan Atas Peristiwa di Mako Brimob
jpnn.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tidak mau disalahkan terkait insiden kericuhan di Rutan Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
BNPT membantah kecolongan dalam peristiwa itu. BNPT mempersilakan bertanya langsung kepada Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian ihwal tragedi tersebut.
"Kejadian di Mako Brimob bukan wilayah kami. Bapak lebih tepat tanya ke Pak Kapolri," kata Kepala BNPT Komisaris Jenderal Suhardi Alius, Rabu (30/5).
Suhardi hanya bisa menjelaskan kenapa para narapidana dan tahanan kemudian dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
"Yang saya tahu kalau tidak dipindahkan ke sana, mau ke mana lagi?" katanya.
Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian itu mengatakan yang ada adalah bukan memindahkan narapidana atau tahanan teroris ke Nusakambangan.
"Tapi memang tidak memungkinkan lagi (di Mako Brimob), itu yang kami tahu. Yang lainnya mungkin Bapak Kapolri lebih bagus (menjelaskan)," ujar Alius. (boy/jpnn)
Kerusuhan di Rutan Mako Brimob dengan napi terorisme termasuk kejahatan kategori luar biasa.
Redaktur & Reporter : Boy
- Antisipasi Aksi Teror Malam Natal, BNPT: Kami Sudah Tahu Kantong-kantongnya
- BNPT Beri Sertifikat ke-16 Pengelola Objek Vital soal Pencegahan Terorisme
- Tinjau Program Sekolah Damai di SMAN 13 Semarang, Kepala BNPT Beri Pujian
- BNPT & PNM Kerja Sama Cegah Radikalisme lewat Pemberdayaan Ekonomi
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- BNPT Gelar Program Sekolah Damai untuk Ciptakan Lingkungan Belajar yang Toleran dan Antikekerasan