BNPT Tangkap Belasan Warga Sumbar Terlibat Jaringan Teroris
Kapolda Sumbar, Irjen Pol Fakhrizal, menambahkan, pihaknya bakal melakukan pengawasan lebih lanjut terhadap informasi yang diberikan BNPT. ”Memang, kami terus bekerja melakukan pemantauan dan pengawaaan. Harapan kita, tentunya tidak ada teroris,” tukas dia.
Di sisi lain, ulama Sumbar Buya Mas’oed Abidin menuturkan, terlibatnya masyarakat Sumbar dalam jaringan teroris akibat hilangnya akar budaya yang berlandasan Islam dalam dirinya.
”Adat dan agama di Minang itu sejalan. Jadi, orang beragama dengan kearifan lokal tidak akan bisa masuk kepada kelompok teroris. Jikapun ada, berarti orang itu sudah meninggalkan adat dan agamanya, dan menggunakan adat orang lain,” cetus dia.
Dia melihat, persoalan ini harus menjadi perhatian dan tanggung jawab bersama untuk mengawasinya.
Terpisah, Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar, M Sayuti Datuk Rajo Panghulu menuturkan, banyaknya warga Sumbar terlibat jaringan teroris akibat tidak adanya tokoh atau panutan yang patut dicontoh anak kamanakan.
”Kalau dulu, kita bisa melihat tokoh-tokoh yang bisa jadi panutan, seperti Bung Hatta, Buya Hamka dan lainya,” ungkapnya.
Menurut dia, ninik mamak perlu lebih berperan guna memberikan arahan kepada anak kemenakan. ”Saya mengimbau kepada para ninik mamak bisa lebih beperan dengan menegur dan memberi arahan kepada anak kamanakanya,” ujarnya. (cr17/e)
Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) menangkap belasan masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) sejak beberapa hari lalu.
Redaktur & Reporter : Budi
- Polisi Tembak Polisi Mencoreng Institusi Bhayangkara, Harus Diusut Tuntas
- Heboh Polisi Tembak Polisi, Komisi III DPR Bakal ke Sumbar
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- Peringati Hari Pahlawan, Yayasan Gema Salam Wujudkan Semangat Nasionalisme
- BNPT Gelar Program Sekolah Damai untuk Ciptakan Lingkungan Belajar yang Toleran dan Antikekerasan
- Datangi Indekos, Densus 88 Antiteror Lakukan Tindakan, Apa yang Didapat?