BNPT Tawarkan 3 Cara Mengatasi Kejahatan Transnasional di Sidang CCPCJ

Dedi memaparkan kejahatan transnasional terus berkembang dan semakin meningkat. Kejahatan ini terorganisir sehingga makin kompleks.
“Ini tantangan terbesar yang dihadapi umat manusia dan memengaruhi semua aspek kehidupan, termasuk sistem peradilan pidana. Maka dari itu, upaya kolektif dan terkoordinasi untuk mencegah dan memerangi kejahatan transnasional penting dilakukan,” tegas Sestama BNPT.
Dedi juga mengangkat isu terorisme dalam sidang CCPCJ ke-31 itu.
Anak buah Komjen Boy Rafli Amar itu menyampaikan langkah mendesak yang harus dilakukan terkait isu terosisme.
Langkah itu adalah menetapkan norma dan standar internasional di bawah CCPCJ tentang perlindungan anak terkait teroris dan kelompok ekstremis kekerasan.
“Norma mencakup tiga aspek utama, yaitu pencegahan anak-anak dari perekrutan atau asosiasi dengan kelompok teroris, rehabilitasi dan reintegrasi, serta keadilan bagi anak-anak,” kata Dedi.
Dalam sidang yang berlangsung di Wina, Austria itu, BNPT melakukan pertemuan bilateral dengan Amerika Serikat, Italia, Nigeria, dan Jepang.
Pertemuan tersebut sebagai upaya memperkuat kerja sama di bidang penanggulangan terorisme, khususnya terkait dengan dukungan terhadap rencana resolusi penanganan anak. (cuy/jpnn)
BNPT mengikuti sidang ke-31 CCPCJ yang digelar di Wina, Austria. Dalam sidang itu BNPT menawarkan tiga cari mengatasi kejahatan transnasional.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Tim Deradikalisasi BNPT Berkomitmen Layani Warga Binaan Terorisme Secara Humanis
- Rapat Kerja dengan BNPT, Sugiat Apresiasi Zero Aksi Teror di 2024
- Final Kompetisi Jurnalis Kebangsaan Mahasiswa Bersama BNPT, Berikut Nama Pemenang
- BNPT Bakal Bentuk Satgas Kontra Radikalisasi Untuk Cegah Terorisme
- Antisipasi Aksi Teror Malam Natal, BNPT: Kami Sudah Tahu Kantong-kantongnya
- BNPT Beri Sertifikat ke-16 Pengelola Objek Vital soal Pencegahan Terorisme