BNPT Tegaskan Indonesia Garda Depan Pencegahan Terorisme di ASEAN

jpnn.com - JAKARTA - Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) telah memainkan peran krusial sebagai garda depan upaya pencegahan terorisme di kawasan ASEAN.
BNPT RI juga terus membuktikan komitmen menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah regional dengan pendekatan sinergi proaktif.
BNPT RI terlibat dalam berbagai inisiatif kebijakan yang mendorong negara-negara ASEAN berbenah memperkuat ketahanan dari ancaman radikalisme dan terorisme.
Salah satu peran tersebut ketika Indonesia memprakarsai rencana aksi pencegahan radikalisasi dan kekerasan ekstrem dalam forum ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC).
Rencana aksi itu setelah kesepakatan Manila Declaration to Counter the Rise of Radicalisation and Violent Extremism pada 2017.
"Jadi, pada 2018 disepakati bersama ASEAN Plan of Action to Prevent and Counter the Rise of Radicalization and Violent Extremism," kata Deputi Bidang Kerja Sama Internasional BNPT Andhika Chrisnayudhanto dalam keterangannya, Selasa (15/8).
Plan of Action tersebut dilanjutkan dengan rencana aksi Bali Work Plan 2019-2025.
Bali Work Plan dibentuk untuk menanggulangi radikalisme dan ekstremisme berbasis kekerasan di kawasan ASEAN dengan 4 pendekatan pokok.
Indonesia melalui BNPT memainkan peran krusial sebagai garda depan upaya pencegahan terorisme di kawasan ASEAN.
- MSIG Bangga jadi Title Partner Pertama 'ASEAN MSIG Serenity Cup'
- Vietnam Mitra Strategis Indonesia di ASEAN, Waka MPR: Kerja Sama Harus Ditingkatkan
- Rapat Kerja dengan BNPT, Sugiat Apresiasi Zero Aksi Teror di 2024
- 5 Negara ASEAN Jalin Kerja Sama AEO, Apa Manfaatnya bagi Eksportir dan Importir RI?
- Golkar Dorong Pemuda Jadi Duta Diplomasi Politik di ASEAN
- Kunjungi Indonesia, GDCE Kamboja Pelajari Cara Bea Cukai Menerapkan Kesetaraan Gender