BNPT: Tindakan Densus Sudah Sesuai Protap
Sabtu, 05 Januari 2013 – 05:34 WIB
"Polisi memang diminta melakukan approach. Tapi, itu membahayakan polisi. Dalam penggerebekan di Solo, tahun lalu, misalnya, salah satu anggota Densus 88, asal Kabupaten Pinrang, Bripda Suherman, tewas tertembak pada bagian perut. Sementara, Suherman tidak mengantongi senjata. Artinya, di saat polisi tidak menggunakan senjata pun tetap ditembak," katanya.
Meski begitu, dia tetap menyarankan, polisi seharusnya dibekali dengan kemampuan melumpuhkan teroris tanpa harus menembak. "Tetap harus ada kemampuan seperti itu, misalnya menembak bagian kaki, paha, dan tangan, yang memungkinkan mereka tidak bisa lagi melawan," pungkasnya. (rhd-sbi/sil)
MAKASSAR - Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Irfan Idris, mengatakan prosedur tetap atau protap yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Polda Metro Jaya Siapkan 588 Personel Saat Penetapan Gubernur DKI Jakarta
- Pemprov Jateng: Masjid Sheikh Zayed Solo Paling Ramai Dikunjungi selama Libur Nataru
- Kompol Alex Ungkap Penyebab Kaca Pecah di Masjid Ash Shomad, Pastikan Bukan Teror
- 2 Pelaku Pencurian Kelapa Sawit di Kebun PT. SBAL Ditangkap
- Heboh, Kaca Masjid Ash Shomad di Palembang Diduga Terkena Peluru Nyasar
- Sepanjang 2024, 119 Juta Wisatawan Berlibur ke Jateng