BNSP Harapkan Lebih Banyak Skema pada Pelatihan Hipnotis
jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Mohammad Zubair berharap lebih banyak skema yang bisa diterapkan pada pelatihan hipnotis untuk para asesmen.
Hal itu disampaikan dia dalam acara Pelatihan Asesor Kompetensi (Askom) yang diselenggarakan oleh LSP KHI di Hotel Mercure Jakarta Kota.
"Mudah-mudahan LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi, red) ini mengedepankan skema-skema yang lain yang mungkin belum dikembangkan," kata Zubair saat ditemui pada Rabu (16/2).
Dia menegaskan pihaknya akan mengapresiasi dan mendukung berdirinya LSP dan penambahan skema pelatihan.
Zubair menjelaskan semua pekerja di Asean memiliki kewajiban untuk memiliki sertifikat untuk melakukan imigrasi.
Untuk itu, BNSP bekerja sama dengan asosiasi profesi dalam mendirikan LSP yang saat ini berjumlah 2060.
"Bagi asosiasi, orang yang bersertifikat itu berkompeten sehingga bisa dipakai di industri masing-masing," ujar Zubair.
Diketahui, LSP Kompeten Hipnotis Indonesia (KHI) menyelenggarakan Askom yang diikuti oleh 24 asesor.
Komisioner BNSP Mohammad Zubair berharap lebih banyak skema yang bisa diterapkan pada pelatihan hipnotis.
- BNSP Terima Anugerah Pendorong Sertifikasi Kompetensi dari Bareskrim Polri
- Pelaku Gendam dengan Modus Kenalan Lama di Kotim Ditangkap, Korbannya Banyak
- Komplotan Pelaku Hipnotis Antarprovinsi Ditangkap di Sumut
- BNSP Gelar Sertifikasi Kompetensi Tenaga Kerja di KEK JIIPE Gresik
- Jamin Daya Saing, BNSP Lakukan Sertifikasi CPMI Welder Tujuan Korea Selatan
- Ketua BNSP Tinjau Sertifikasi Jarak Jauh dan Nirkertas LSP Gataki