BNSP Tinjau Uji Kompetensi Pariwisata dan Perhotelan yang Digelar LSP RHN
jpnn.com, JAKARTA - Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) meninjau pelaksanaan uji kompetensi yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Rajawali Hospitality Nusantara (LSP RHN) di Hotel Kempenski Jakarta, Kamis (3/9).
Uji kompetensi itu diikuti sekitar 300 peserta dengan protokol kesehatan yang ketat.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program pelaksanaan sertifikasi kompetensi kerja (PSKK) BNSP yang bertujuan untuk mempercepat pengakuan industri dan sektor terhadap tenaga kerja bersertifikat kompetensi.
Program itu sekaligus memfasilitasi calon tenaga kerja/tenaga kerja untuk mendapatkan sertifikat kompetensi.
Anggota BNSP Muhammad Zubair menyatakan, uji kompetensi bagi setiap calon tenaga kerja maupun tenaga kerja sangat penting dilakukan.
Sertifikat kompeten yang disandang mereka, lanjut Zubair, merupakan sebuah pengakuan dari negara, sehingga peluang kerja mereka menjadi lebih terbuka dan luas.
"Uji itu penting bagi bapak ibu sekalian bahwa dengan sertifikasi ini berarti sudah ada pengakuan dari negara. Oleh karena itu LSP dan juga asesor harus memperhatikan betul setiap langkah uji kompetensi yang diikuti masing-masing peserta uji,” kata Zubair.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta, Krishandi bangga dengan semangat sleuruh peserta uji kompetensi.
Anggota BNSP Muhammad Zubair menyatakan uji kompetensi bagi setiap calon tenaga kerja maupun tenaga kerja sangat penting.
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Menteri Teuku Riefky: Ini Sejarah, Mari Bangun Ekonomi Kreatif Indonesia
- BNSP Terima Anugerah Pendorong Sertifikasi Kompetensi dari Bareskrim Polri
- Central Group Hadirkan Klub Premium Bagi Lansia, Pertama di Sekupang
- Siap Mencetak SDM Pariwisata Berstandar Global, IPTI Lantik Rektor Perdana